Bambang Widjoyanto Dicoret dari Panelis Debat Capres, Ini Alasan TKN

06 Jan 2019, 15:19 WIB

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto mengomentari terkait dicoretnya nama Bambang Widjoyanto, sebagai panelis debat capres-cawapres tahap pertama pada 17 Januari 2019.

Hasto mengungkapkan dicoretnya pria yang akrab disapa BW itu, merupakan desakan masyarakat yang ingin menjaga esensi debat agar berjalan netral.

Sebagaimana diketahui, eks Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut, merupakan mantan tim suskes Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

1. TKN menerima aduan dari masyarakat terkait Bambang Widjoyanto yang jadi panelis debat

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Hasto mengatakan TKN banyak menerima aduan masyarakat terkait keterlibatan BW sebagai panelis. Menurut dia, banyak pihak menganggap BW tak independen, karena pernah masuk menjadi tim sukses Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI 2017. Sementara, Sandi kini menjadi cawapres pasangan nomor urut 02 pada Pilpres 2019.

"Ya sebenarnya muncul di masyarakat yang ingin jaga marwah KPU. Kami terima banyak surat, termasuk dari sosmed disampaikan bagaimana marwah KPU yang independen harus diproses, didukung panelis yang tak partisan," kata Hasto di sela-sela Acara Parade Akhir Pekan dalam rangka HUT ke-46 PDIP di Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/1).

2. BW beberapa kali menjadi timses sejumlah paslon di pilkada

ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Tak hanya Pilkada DKI 2017, BW juga beberapa kali pernah menjadi timses sejumlah pasangan calon pada pilkada daerah lain. Hal itu yang jadi pertimbangan TKN mengusulkan BW batal menjadi panelis.

"Agak kurang elok kalau panelis terindikasi berpihak pada salah satu paslon. Itu merupakan hal biasa yang disampaikan masyarakat, dan, kami menjabarkan ke KPU keberatan tersebut," ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.

3. KPU juga mencoret koordinator ICW dari tim panelis

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Selain BW, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI juga membatalkan keterlibatan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo sebagai panelis.

Pencoretan Adnan dan BW merupakan kesepakatan kedua tim kampanye, baik paslon nomor urut 01 maupun 02.

4. Kedua paslon hanya ingin mengurangi jumlah panelis

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman tak setuju kedua panelis tersebut dicoret. Ia mengklaim paslon nomor urut 01 ingin mengurangi jumlah panelis. Hal serupa juga ternyata dilakukan paslon nomor urut 02 yang keberatan dan ingin mengurangi satu panelis.

"Akhirnya, kami memutuskan hanya ada enam panelis. Setelah tadi malam kami bersepakat bersama untuk membahas ini bersama-sama dengan Bawaslu dan ada tim paslon nomor urut 01 dan 02. Jadi, ini bukan dicopot, tapi masing-masing calon sepakat agar panelisnya dikurangi," beber Arief, Jumat 28 Desember 2018.

5. Enam panelis dalam debat capres-cawapres tahap pertama

IDN Times/Sukma Shakti

Keenam orang yang menjadi panelis debat capres-cawapres Pilpres 2019 adalah Agus Rahardjo (Ketua KPK), Bagir Manan (Mantan Ketua MA dan Dewan Persn), Margarito Kamis (Ahli Tata Negara), Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum UI), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), dan Bivitri Susanti (Ahli Tata Negara).

Sementara, KPU telah menetapkan tema debat perdana, yakni mengangkat isu hukum, HAM, korupsi, dan terorisme. Rencananya, debat akan disiarkan empat lembaga penyiaran yakni TVRI, RRI, Kompas TV, dan RTV.