Bamsoet Sebut Golkar Sudah Setor Nama Menteri ke Prabowo

20 Sep 2024, 18:19 WIB

Wakil Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima delegasi Palestina di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (IDN Times/Amir Faisol)

Intinya sih...

Partai Golkar menyerahkan sejumlah nama menteri ke Prabowo Subianto
Bamsoet mendukung penuh kabinet zaken yang akan diusung oleh Prabowo
Indonesia menghadapi tantangan ekonomi, perlu mencari sumber penerimaan negara di luar pajak

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Politikus Senior Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengungkapkan, partainya sudah menyetorkan sejumlah nama menteri ke presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Bamsoet mengungkapkan, nama-nama itu disetorkan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia ke Prabowo Subianto. Namun, ia belum tahu secara detail siapa nama-nama yang dimaksud.

"Nama-nama menteri di Golkar sudah dimasukkan oleh Ketua Umum Partai Golkar pak Bahlil kepada pak Prabowo cuma siapa yang bakal nanti dipilih tunggu saja," kata Bamsoet di Gedung MPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (20/9/2024).

1. Dukung Kabinet Zaken ala Prabowo

Waketum Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet (kiri) dan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily (kanan) dalam jumpa pers Rapimnas dan Munas Partai Golkar. (IDN Times/Amir Faisol).

Lebih lanjut, Ketua MPR RI itu bicara mengenai kabinet zaken yang akan diusung oleh Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.

Dia mengatakan, setiap partai memang memiliki orang-orang yang profesional. Bamsoet pun mendukung penuh kabinet zaken yang akan diusung oleh Prabowo.

"Saya mendukung kalau memang semangatnya untuk membentuk kabinet ini kabinet yang ahli di bidangnya zaken kabinet," kata dia.

2. Harus menyasar objek pajak lebih luas lagi

Wakil Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima delegasi Palestina di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (IDN Times/Amir Faisol)

Bamsoet juga menyampaikan bahwa Indonesia tengah menghadapi tantangan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ia juga menyoroti agar objek pajak yang harus diperluas lagi, supaya ekonomi Indonesia tidak kelimpungan.

"Kalau mengandalkan hari ini objek pajaknya ya kelimpungan juga yang sudah terlanjur daftar jadi wajib pajak karena itu aja yang diburu kan gitu," kata dia.

Bamsoet berharap, dengan adanya perubahan nomenklatur di kementerian Prabowo-Gibran nanti bisa menjadi jalan keluar untuk mencari penerimaan negara di luar pajak.

perubahan nomenklatur maupunu strategi yang sudah disusun timnya pak prabowo mudah mudahan bisa mencari jalan keluar bagaimana mencari sumber sumber lain untuk menopang dan meningkatkan penerimaan negara kita di luar pajak.

"Perubahan nomenklatur maupun strategi yang sudah disusun timnya pak Prabowo mudah-mudahan bisa mencari jalan keluar bagaimana mencari sumber sumber lain untuk menopang dan meningkatkan penerimaan negara kita di luar pajak," kata dia.

3. Gerindra: bakal ada kementrian yang dipisah

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan partainya resmi mengusung Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi di Pilkada 2024. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkap, bakal ada kementerian yang dipisah dan digabung di kabinet Prabowo.

Muzani juga tak menampik bahwa, jumlah kementerian di kabinet Prabowo akan bertambah.

"Ada kementerian yang dipisah ada beberapa kementerian yang memang digabung," kata dia.