Bansos Tunai Rp600 Ribu Akan Ditransfer Atau Dikirim Melalui Pos

21 Apr 2020, 18:26 WIB

(Ilustrasi bantuan uang tunai) Dok. IDN Times

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial segera menyalurkan bantuan sosial tunai bagi warga terdampak COVID-19 yang berdomisili di luar Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) akhir April.

Untuk warga di Jabodetabek, Kementerian Sosial menyalurkan 1,2 juta paket sembako, sedangkan luar Jabodetabek warga akan mendapatkan bantuan sosial tunai sebesar Rp 600 ribu.

"Di luarJabodetabek kita akan memberikan bantuan sosial tunai selama 3 bulan sebesar Rp600.000 per keluarga," ujar Menteri Sosial Juliari Batubara dalam video yang diterima IDN Times, Selasa (21/4)

1. Bansos tunai mulai disalurkan akhir bulan

Menteri Sosial Juliari P Batubara didampingi Sekertaris Dirjen Penanganan Fakir Miskin Nurul Farijati (Tenga) dan Walikota Tengarang Selatan Airin (kiri) menyerahkan Kartu Keluarga Sejahtera Kepada 5.965 Keluarga Penerima Manfaat Program Sembako Kota Tangerang Selatan. Program Bantuan Sembako ini bagian perluasan 20 juta KPM seluruh Indonesia (Dok. Kemensos)

Untuk waktu penyaluran bansos tunai, Mensos Juliari berharap mulai disalurkan pada April minggu ke empat.

"Saya harapkan bulan ini, tapi tidak bisa langsung serentak karena menyangkut pendataan, namun minggu ke empat bulan April sebaiknya sudah mulai jalankan," ujarnya.

2. Bansos tunai akan ditransfer atau dikirim melalui pos

Kemensos salurkan paket sembako (Dok. Kemensos)

Adapun mekanisme penyaluran bantuan sosial tunai yaitu akan ditransfer langsung, namun ada juga sebagian yang dikirim melalui kantor pos.

"Nanti warga dinotifikasi gitu di kantor pos yang tidak ditransfer, nanti kita atur agar tidak terjadi antrean yang panjang," imbuhnya.

3. Kemensos masih koordinasi dengan pemda

Kemensos salurkan paket sembako (Dok. Kemensos)

Untuk saat ini, bansos tunai masih memerlukan koordinasi yang matang antara Kementerian Sosial dan pemerintah daerah.

"Bansos tunai perlu koordinasi dulu antara pemda dengan kementerian sosial yang saat ini sedang berlangsung, karena ini menyangkut jumlah banyak dan juga tentunya kita tidak ingin berdebat soal data," tegas Juliari.

4. Kemensos serahkan data penerima bansos pada pemda

Ilustrasi pembagian paket sembako (Dok. Kemensos)

Terkait data, Kemensos menyerahkan persoalan data penerima bansos kepada pemerintah daerah.

"Kita menyerahkan datanya dari daerah dulu baru kita, setelah kita terima semua baru kita crosscheck untuk kegiatan tersebut. Apabila ada keluarga yang ternyata sudah masuk ke dalam penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan kartu sembako, maka akan langsung dicoret," terangnya.