Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim mengaku kecewa lantaran belum seluruh pelajar Indonesia merasakan bantuan kuota internet. Padahal, Kemendikbud sudah mengucurkannya ke berbagai daerah selama masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemik COVID-19 ini.
"Saya sungguh kecewa kuota belajar mengapa belum sampai di sini," ujar Nadiem dalam kunjungan kerja ke Rote Ndao seperti dikutip dari Antara pada Jumat (13/11/2020).
Menurut Nadiem ada 35 juta siswa sudah menikmati bantuan kuota yang diberikan Kemendikbud selama dua bulan terakhir ini, namun tidak dengan pelajar di Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Tapi di tempat yang sangat membutuhkan justru belum menerima," kata pria berusia 36 tahun tersebut.
Dalam kunjungan kerjanya, Nadiem juga memastikan pelaksanaan PJJ dan penyampaian Dana BOS di wilayah ini, selain memantau soal kuota internet gratis bagi siswa dan guru.
Sadar kebijakan subsidi kuota internet belum berjalan merata, Mas Menteri, begitu Nadiem akrab disapa, meminta maaf kepada para siswa yang belum menerima bantuan kuota.
Setiap bulan, bantuan kuota internet gratis akan disalurkan sebanyak dua kali. Saat ini, sudah 35,7 juta peserta didik, guru, mahasiswa dan dosen yang telah menerima bantuan kuota internet gratis.
Mendikbud menyebut, sebenarnya tidak ada alasan sekolah belum menerima subsidi kuota. Asalkan, kepala sekolah sudah menandatangani Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) yang menjadi pra syarat dari Kemendikbud.
Surat itu nantinya diunggah dan nomor yang didaftarkan itu akan mendapat bantuan kuota internet.
"Asalkan nomornya aktif, nanti operator akan mengecek dan langsung mendapatkan bantuan kuota internet," ujar Mendikbud. "Ini luar biasa efisiennya dan cepatnya. Saya kesal banyak yang belum menerima," lanjut dia lagi.