Baznas Luncurkan 3 Buku tentang Pemanfaatan Media Sosial

Jakarta, IDN Times - Lembaga Beasiswa Baznas (LBB) meluncurkan tiga buku yang membahas tentang pemanfaatan media sosial. Peluncurkan tiga buku tersebut dilakukan secara daring dalam acara talk show Hari Media Sosial bertema Belajar dari COVID-19, Millennial dan Media Sosial, Rabu (10/6).
Ketiga buku yang diluncurkan yaitu Ruang Bincang Ramadan: Menginspirasi Melalui Saluran Maya yang merupakan aktivitas selama Ramadan, yang berlangsung melalui saluran YouTube, Berdaya dari Ruang Maya #2, Risalah Pembinaan Peserta Beasiswa Cendekia Baznas melalui aplikasi WhatsApp, dan Berderap Menjadi Milenial Berkualitas: Inspirasi Instagram Peserta Beasiswa Cendekia Baznas.
1. Masyarakat harus berhati-hati dengan informasi dari media sosial

Dalam acara tersebut, Editor in Chief IDN Times Uni Lubis menjelaskan beberapa langkah yang dapat diterapkan agar terhindar dari informasi bohong dan hoaks selama situasi pandemik COVID-19. Misalnya, pastikan informasi yang kita dapat memiliki tautan alamat web yang jelas, cek media dengan kredibiltas di Alexa.com, dan verifikasi informasi dari media mainstream lainnya.
Uni menyebutkan hoaks dapat muncul dari mana saja di media sosial. Untuk itu, masyarakat, khususnya millennial sebagai generasi penerus, harus bisa memastikan informasi yang didapat adalah benar.
"Penggunaan media sosial yang kita gunakan saat ini harus benar-benar diperhatikan dengan baik, bagaimana kita menyampaikan, menerima dan meneruskan informasi, karena mudah sekali untuk terpapar berita bohong atau hoaks yang kita harus mengecek kebenarannya," ujar dia.
2. Media sosial dapat dijadikan tempat berjalannya aktivitas pembelajaran

Sementara, Koordinator Kemahasiswaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud Dr Misbah Fikrianto mengatakan, dalam pemanfaatan media sosial di tengah pandemik, pemerintah telah menerapkan penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), reorientasi kurikulum dan percepatan penyediaan dosen melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Misbah menjelaskan, media sosial dapat digunakan untuk beberapa aktivitas. Misalnya untuk komunikasi, bisnis, hingga edukasi atau pembelajaran. Untuk itu, Kemendikbud menggunakan media sosial untuk membuat konten pembelajaran dengan isi konten tugas yang sesuai dengan minat dari para pelajar.
"Medsos bisa dikembangkan oleh generasi saat ini," ujar dia.
3. Media sosial bisa menjadi tempat kampanye sosial di masa pandemik COVID-19

Sementara, Digital Funraising Manager Baznas Hafiza Elvira N mengatakan pihaknya memanfaatkan media sosial sebagai tempat untuk kampanye sosial selama pandemik COVID-19. Misanya saja dengan melakukan optimalisasi dan sistem kerja sama dalam penggunaan media sosial untuk penggalangan dana.
"Misalnya saja melalui program zakat, infaq dan sadaqah yang dapat disalurkan nantinya kepada mereka yang membutuhkan," ujar dia.
Baznas memiliki layanan pembayaran zakat digital melalui website baznas.go.id/bayarzakat. Selain itu, Baznas juga bekerja sama dengan commercial platform seperti kitabisa.com dan OVO.
Untuk memudahkan aktivitas zakat digital, Baznas juga menyediakan artificial intelligence platform bernama Zavira atau Zakat Virtual Assistant di aplikasi Line.
"Selain itu juga ada Baznas Augemented Reality dan Lenna, yaitu voice command zakat assistant," kata Hafiza.