Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cegah COVID-19, Baznas DKI Sumbang Bilik Disinfektan ke Balai Kota

(Website/ppid.jakarta.go.id/)

Jakarta, IDN Times - Badan Akmil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta menyumbangkan ruang basmi kuman atau sebuah bilik disinfektan yang berbeda dari biasanya. Bilik itu digunakan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.

Plt Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sabdo Kurnianto mengatakan, bilik itu berbentuk tunnel (terowongan) dan menggunakan sistem humidifier.

"Pagi hari ini kami di Pemprov DKI Jakarta menerima bantuan bilik disinfektan dengan istilah ruang basmi kuman yang merupakan bentuk kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan masyarakat dan organisasi-organisasi, seperti Baznas Baziz DKI Jakarta,” ujar Sabdo dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times di Jakarta, Jumat(27/3).

1. BPBD harap masyarakat bisa terpacu membantu seperti Baznas

(Website/ppid.jakarta.go.id/)

Sabdo berharap, apa yang dilakukan Baznas DKI menjadi pemacu bagi masyarakat yang lain, untuk ikut mengambil peran dalam mencegah COVID-19 di Jakarta.

“Semoga kerjasama ini bisa menarik peran serta masyarakat yang lain bisa berkolaborasi, kami sangat mengharapkan kebersamaan dalam rangka memberikan amal bakti kita kepada, secara khusus DKI Jakarta dan umumnya Indonesia,” ujarnya.

2. Baznas DKI tengah memproduksi bilik disinfektan lebih banyak

(Website/ppid.jakarta.go.id/)

Sementara, Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, Luthfi Fathullah mengungkapkan, pihaknya tengah mengerjakan instalasi bilik disinfektan yang lebih banyak. Dia berharap, bilik itu nantinya dapat dipasang di fasilitas umum Ibu Kota.

“Hanya saja ketersediaan kami alatnya sulit jadi kami tidak berani menyebutkan berapa yang kami mampu. Akan tetapi, nawaitu-nya (niatnya) 100, bahkan ada satu perusahaan sudah nyumbang 10 alat. Kami tinggal bikin tunnelnya saja,” ujarnya.

Sebagai permulaan, Baznas DKI menyerahkan alat ini di empat lokasi di Jakarta. Diantaranya, Balai Kota DKI Jakarta, Halte Transjakarta Harmoni, Rumah Sakit Duren Sawit, dan Kantor Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

3. Proses disinfektan menggunakan sistem pengembunan

(Website/ppid.jakarta.go.id/)

Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Bazis DKI Jakarta, Saat Suharto menjelaskan, kelebihan dari bilik disinfektan itu menggunakan sistem pengembunan. Selain itu, bahan yang dipakai juga aman jika terhirup manusia.

“Alat yang kita pilih menggunakan berbeda dengan yang lain yang memakai sprayer. Sedangkan kita, menggunakan sistem humidifiers. Kita harapkan, butirannya lebih lembut dan lebih kena di badan,” ucapnya.

Tak hanya itu, bentuknya pun berbeda dengan bilik disinfektan pada umumnya yang berbentuk kotak.

“Kita pilih juga tunnel dibandingkan kotak, diharapkan lebih optimal agar seluruh badan terkena embun disinfektannya," katanya.

Untuk bahan aktif yang digunakan sebagai embun, menggunakan Benzalkonium chloride. Dia menegaskan, bahan yang digunakan sudah sesuai izin Kemenkes, memiliki sertifikat halal dan foodgrade.

"Jadi kalau pun terhirup insya Allah aman,” katanya.

4. Pasien positif virus corona jadi 1.046 Orang, tersebar di 28 Provinsi

Juru Bicara Pemerintah COVID-19, Achmad Yurianto. Dok BNPB

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan virus corona atau COVID-19 Achmad Yurianto melaporkan bahwa jumlah pasien positif virus corona di Indonesia telah berjumlah 1.046 kasus per Kamis (26/3).

Total penyebaran virus corona tersebut terdapat di 28 Provinsi. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penyumbang terbanyak kasus virus coronaP. eringkat kedua diduduki oleh Jawa Barat dan Banten

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN : Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
Axel Joshua Harianja
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us