Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rakornas UPZ Baznas (Ilman/IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Noor Achmad, menargetkan program zakat dapat menyentuh korban pinjaman online (pinjol). Program zakat yang dimaksud yaitu Baznas Microfinance Desa (BMD).

"Kami sedang menggalakkan BMD, nanti akan berbasis pasar untuk mitigasi adanya pinjaman online yang sedang marak," kata Noor pada Rapat Koordinasi Nasional Unit Pengumpulan Zakat (Rakornas UPZ) dikutip dari ANTARA, Senin (1/11/2021).

Ia menjelaskan BMD merupakan program yang pendayagunaan zakat untuk usaha produktif kepada masyarakat tergolong lemah (mustahik). BMD merupakan bentuk permodalan untuk wirausaha.

1. Berharap makin banyak masyarakat sejahtera

Ilustrasi Bayar Zakat. (IDN Times/Aditya Pratama)

Noor menilai jeratan pinjol semakin mengkhawatirkan. Apagai, kata dia, ada kasus warga bunuh diri karena tidak mampu membayar utang yang berlipat ganda.

Dia berharap, dengan target UPZ yang semakin meningkat di tahun 2022, semakin banyak masyarakat yang akan disejahterakan dengan program zakat nasional. Sehingga, masyarakat kurang mampu tidak perlu lagi meminjam uang dari rentenir untuk berbagai kebutuhan, misalnya menambah modal usaha, membayar sekolah, dan lain-lain.

"Jadi ada program pemberdayaan, misalnya pemberdayaan masyarakat miskin, pemberdayaan beasiswa, dan pemberdayaan UMKM," katanya.

2. Baznas targetkan penghimpunan zakat naik 30 persen di 2022

Editorial Team

Tonton lebih seru di