Begini Cara Cek Nama Penerima Bansos Tunai Rp600 Ribu Selama PPKM

Bagi kalian yang ingin mengecek apakah masuk ke dalam keluarga penerima manfaat (KPM), maka bisa ditelusuri ke situs https//:cekbansos.kemensos.go.id. Begini langkah-langkah untuk mengecek identitas kamu: 

1. Masukkan data provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan

2. Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTPmasukkan dua kata yang tertera dalam kotak kode

3. Bila tidak jelas huruf kode, maka klik gambar refresh untuk mendapatkan kode baru

4. Lalu klik tombol pencari data

Menurut laman resmi Kementerian Sosial di Instagram @kemensosri, mekanisme penyaluran BST tetap sama yakni dapat diambil di kantor pos dan Himpunan Bank Negara (Himbara). Menteri Sosial Tri Rismaharini menargetkan bansos tunai senilai Rp600 ribu bisa segera cari pada pekan depan. 

"Mudah-mudahan paling telat bisa direalisasikan pekan kedua bulan ini (Juli) dan kami usahakan agar semua bisa tersalurkan ke warga," kata Risma seperti dikutip dari akun Instagram Kemensos. 

Sementara, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan selain warga belum menerima manfaat dari PKH dan kartu sembako, mereka juga harus memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK) dan nomor telepon. Sejauh ini, kata Ani, bansos tunai sudah diberikan kepada 9,6 juta warga. Anggaran yang telah digelontorkan mencapai Rp11,94 triliun. 

Nilai itu untuk penyaluran pada Januari-April 2021 dengan indeks Rp300 ribu per kelompok penerima per bulan. "Nah, untuk perpanjangan dua bulan ini kami harapkan akan dibayarkan pada bulan Juli dan Agustus. Targetnya 10 juta KPM di 34 provinsi," ujar Ani. 

Sementara, Kemensos mengatakan turut memberikan bantuan lainnya bagi penerima manfaat bansos tunai dan program keluarga harapan. Warga juga akan menerima beras seberat 10 kilogram. 

“BST dan PKH disalurkan masing-masing bagi 10 juta penerima, plus menerima beras sebanyak 10 kilogram,” ungkap Risma melalui keterangan tertulis pada 7 Juli 2021 lalu. 

Ia menjelaskan beras seberat 10 kilogram akan disalurkan oleh Perum Bulog, mengingat jaringan Bulog terdapat di seluruh wilayah Indonesia.

“Kami mengirimkan data penerima BST dan PKH ke Bulog dan mereka menyalurkan beras itu melalui jaringannya di seluruh Indonesia," tutur dia lagi. 

Pembaruan data penerima BST di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sudah selesai sejak akhir pekan lalu, dan siap digunakan dalam penyaluran.