Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meluncurkan buku panduan ibadah haji ramah lingkungan berjudul Responsible Green Hajj. Buku ini dibuat berkolaborasi dengan Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalam peluncuran buku tersebut, turut hadir anggota Komisi VIII DPR RI Maman Immanul Haq, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Anwar Abbas, Wakil Menteri Kehutanan Dr. Sulaiman Umar, Anggota Badan Pelaksana dan Dewan Pengawas BPKH.
Anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander, mengatakan berhaji bukan hanya soal ibadah wajib, tapi juga harus bisa menjaga lingkungan. Terlebih, setiap musim haji, lebih dari 2 juta orang umat Islam berkumpul untuk melaksanakan ibadah haji.
Dengan jutaan orang berkumpul di satu tempat, ada banyak kemasan air minum dan makanan terbuat dari plastik. Hal meningkatkan jumlah limbah plastik dan bisa berdampak buruk bagi lingkungan.
“Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang harus dijalankan dengan kesadaran spiritual dan sosial. Dengan hadirnya buku panduan Responsible Green Hajj, kami mengajak seluruh jamaah untuk memahami bahwa menjaga bumi adalah bagian integral dari ibadah itu sendiri,” ujar Harry Alexander di Muamalat Tower, Jakarta, Senin (23/6/2025).