Berikan Penghargaan kepada Sutopo, BNPB Resmikan Aula

Peresmian aula serbaguna yang diberi nama Dr Sutopo Purwo Nugroho di Gedung Graha BNPB lantai 15 ini, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja keras yang telah dilakukan almarhum Sutopo semasa hidupnya, untuk memberikan informasi kebencanaan kepada masyarakat.

Penghargaan insan kemanusiaan Dharma Widya Argya diberikan kepada almarhum Sutopo dalam bidang ilmu pengetahuan dan kepedulian kepada masyarakat. Dari video kenangan mengenai almarhum Sutopo, beliau bekerja karena saat ini banyak sekali muncul hoaks yang tersebar begitu cepat di media sosial. Maka itu, harus bekerja cepat menginformasikan kepada masyarakat kebenaran informasi terkait bencana yang terjadi.

Selain peresmian aula serbaguna Dr Sutopo Purwo Nugroho, istri dan kedua anak almarhum juga mendapat dana pendidikan dari BRI, Ace Hardware, dan dana pribadi yang tak ingin disebutkan identitasnya.

Selain pemberian apresiasi kepada almarhum Sutopo, BNPB juga memberikan penghargaan Insan Pengabdian Media Citra Dharma Bakti, di bidang jurnalistik kepada Ahmad Arif, Wartawan Kompas untuk bidang lingkungan dan bencana. Dalam keterangannya, Ahmad mengatakan tertarik dalam pemberitaan bencana secara kebetulan ketika terjadi tsunami Aceh.

"Media harus lebih mendalam untuk meliput tentang bencana, melakukan peliputan khusus tentang sejarah bencana di Indonesia. Berharap jurnalis di Indonesia lebih terdorong mengenai literasi publik mengenai bencana alam," ujar Ahmad dalam video untuk mewakili dirinya yang berhalangan hadir di Graha BNPB.

BNPB juga memberikan apresiasi kepada Sadiman, warga Desa Wonogiri, Jawa Tengah yang telah menanam ribuan pohon. Bukan itu saja yang membuat BNPB memberikan penghargaan pada Sudiman, tapi juga lantaran Sudirman secara konsisten menjaga tanaman tersebut hingga puluhan tahun.

"Banyak dari kita yang mengaku menanam pohon tapi tidak merawatnya. Berbeda dengan Pak Sadiman menanam dan merawat sampai menunggu pohon itu besar, menanam sejak 23 tahu lalu, sekarang sudah besar. Bahkan sampai dibilang sudah banyak 'penghuninya'. Jadi tidak berani ditebang oleh masyarakat. Sekarang daerah Wonogiri yang tadinya kekeringan sekarang airnya melimpah," ujar Doni, saat memberikan penghargaan kepada Sudiman.

Doni menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pihak-pihak yang telah berdedikasi secara pribadi terkait permasalahan bencana di Indonesia. Peran-peran individu tersebut diharapkan membantu memberikan edukasi dengan bahasa-bahasa yang mudah diterima dan dipahami masyarakat, terkait informasi tentang bencana, penanggulangan, dan penanganannya.

"Sehingga masyarakat dapat mengerti. Bagaimana dengan bahasa sederhana kita bisa memberikan informasi kepada publik dan tidak menimbulkan ketakutan," ujar Doni.