Besok! Mahasiswa Gelar Demo Besar di DPR, Tolak UU Ciptaker
Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Melki Sedek Huang, memastikan berbagai aliansi mahasiswa akan menggelar demo besar di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 6 April 2023.
Demo ini digelar untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) yang baru saja disahkan pada 21 Maret 2023.
"Hari, tanggal aksi pada Kamis, 6 April 2023, pukul 13.00 WIB sampai selesai, bertempat di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat," kata dia dalam keterangannya kepada IDN Times, Rabu (5/4/2023) malam.
1. Mahasiswa Kampanyekan #SudahTidakPercaya
Melki menjelaskan, tepat pada Selasa, 21 Maret 2023 lalu, masyarakat kembali dikecewakan oleh lembaga-lembaga negara karena pengesahan Perppu Cipta Kerja. Hal ini mengakibatkan ketidakpercayaan mahasiswa terhadap seluruh lembaga negara.
"Termasuk lembaga eksekutif yang membentuk produk hukum secara tertutup, lembaga legislatif yang mempermulus pengesahan Perppu Cipta Kerja, sampai dengan lembaga yudikatif yang seakan-akan tidak diperdulikan oleh lembaga negara lainnya," ucap dia.
Oleh karena itu, Melki menjelaskan pihaknya turut mengampanyekan gerakan 'SudahTidakPercaya' dengan lembaga-lembaga negara dan melancarkan aksi massa dengan tuntutan menolak pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.
2. Diikuti berbagai aliansi mahasiswa
Melki lantas menuturkan beberapa aliansi mahasiswa yang tergabung dalam demo tolak Perppu Ciptaker pada 6 April 2023 tersebut.
"Di antaranya BEM UI, BEM Uhamka, Dema UIN Jakarta, Aliansi Mahasiswa UNJ, BEM Untirta, BEM UPN Veteran Jakarta, Kepresma Trisakti, BEM KM Yarsi, BEM Universitas Esa Unggul, BEM IPB, BEM PNJ, BEM STIU Darul Hikmah, BEM STIE Dewantara, dan sebagainya," imbuh dia.
3. Dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk buruh
Lebih lanjut, dia juga menegaskan, aksi tersebut akan dihadiri ribuan massa dari berbagai elemen, termasuk puluhan perguruan tinggi hingga berbagai serikat buruh.
"Aksi ini akan diikuti oleh mahasiswa dari puluhan kampus, buruh dari berbagai serikat, juga ribuan orang lainnya dari berbagai elemen masyarakat yang terciderai dengan Perppu Cipta Kerja," tutur dia.
