Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Badan Gizi Nasional (BGN), Tigor Pangaribuan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Badan Gizi Nasional (BGN), Tigor Pangaribuan, memastikan lembaganya memberikan asuransi bagi pihak yang memproduksi hingga mengantarkan makanan ke berbagai sekolah. Asuransi itu meliputi kecelakaan hingga kebakaran.

"Kemudian juga sekarang ini BGN sedang mencari formulasi yang tepat, dari budget yang Rp15 ribu itu bagaimana bisa mengcover juga asuransi-asuransi kebakaran, kecelekaan, karena kan ini pengantaran makan bergizi itu cukup ribet gitu, itu juga sedang kami cari formulasinya," kata Tigor dalam acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/5/2025).

1. BGN beri kompensasi bagi anak yang keracunan

Siswa yang keracunan MBG saat dirawat di RS Cianjur (IDN Times/Istimewa)

Selain itu, BGN juga memastikan telah memberikan kompensasi biaya bagi anak-anak yang dirawat karena diduga keracunan usai menyantap program MBG. Tigor sendiri tak memungkiri, anak-anak yang keracunan seperti di kasus Cianjur, bukan karena MBG.

"Bisa saja dia sudah makan sesuatu yang lain di tadi malam, tetap saja BGN membantu biaya pengobatan bahkan yang di Cianjur itu pak Kepala Badan sampai juga ikut mengkompensasi biaya dari orang tuanya yang menunggu anaknya di rumah sakit, karena orang tuanya jadi tidak bekerja. Jadi dua hari penghasilan orang tuanya ditransfer oleh BGN dalam hal itu ya," tegasnya.

2. Bos BGN ungkap butuh tambahan anggaran Rp50 T buat MBG

Editorial Team

Tonton lebih seru di