Jakarta, IDN Times - Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus, tak lolos pemilihan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.
Padahal dia adalah salah satu politikus Kebon Sirih yang paling getol mengkritik kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kini Bestari mulai 'melunak', terlebih setelah Anies bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat. Bahkan, ia memberi sinyal bersedia gabung dalam Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
"Kenapa tidak untuk Jakarta yang lebih baik?" jawab Bestari saat ditanyakan hal itu, Rabu (31/7).
Bestari menilai, TGUPP saat ini bekerja di bawah standar. Hal itulah yang menjadi salah satu alasannya ingin masuk TGUPP.
"Saya melihat seluruh TGUPP-nya Pak Anies ini kelihatannya di bawah standar," tegas Bestari.
Bestari menilai, TGUPP tak mampu menginformasikan masalah Jakarta pada gubernur. Ia mencontohkan, TGUPP tak mampu menginformasikan bahwa Jakarta akan darurat sampah pada 2021.
"Kenapa darurat sampah? Karena ITF (Intermediate Treatment Facility)-nya mungkin baru jadi satu di 2022. Bantar Gebang mau tutup dan kapasitas tampung dari ITF itu hanya 2.200 ton, sampah kita itu 7.500 dan 5.300-nya taruh di mana? Itu yang memicu kita menginginkan percepatan," jelas Bestari.