Bima Arya Sebut Irigasi untuk Swasembada Pangan di Daerah Terdata Baik

29 Des 2024, 07:00 WIB

Deti Mega Purnamasari

Wamendagri Bima Arya saat mengecek saluran irigas. (Dok. Humas Kemendagri)

Intinya sih...

Wakil Menteri Dalam Negeri memastikan irigasi di daerah terdata dengan baik untuk swasembada pangan
Kemendagri bertugas memastikan arahan Menko Pangan dipahami oleh kepala daerah dan mengecek ulang data irigasi agar lebih spesifik

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, memastikan irigasi di daerah terdata dengan baik untuk swasembada pangan.

Kemendagri dalam program ini bertugas memastikan arahan dari Menko Pangan, Zulkifli Hasan, agar bisa dipahami dengan tepat oleh seluruh kepala daerah.

“Karena itu perlu dilengkapi supaya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Pak Menko terkait dengan kondisi irigasi yang memerlukan bantuan, luasan, dan juga lokasinya seperti apa. Kami sudah mengirimkan juga form agar dilengkapi oleh para kepala daerah,” kata Bima dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pangan di Rumah Dinas Gubernur Lampung, Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung, Sabtu (28/12/2024), dikutip dari siaran pers.

1. Lakukan pengecekan ulang

Wamendagri Bima Arya saat mengecek saluran irigas. (Dok. Humas Kemendagri)

Bima mengatakan, pihaknya akan mengecek ulang data-data irigasi tersebut agar lebih spesifik.

Kepala daerah pun didorong agar mengirimkan data-data yang berdampak tinggi (high impact) bagi masyarakat dan jelas manfaatanya untuk swasembada pangan.

2. Masalah setiap daerah berbeda

Lahan sawah di Jatiluwih, Tabanan (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Dari hasil pantauannya ke lapangan, Bima mengatakan, pihaknya menemukan permasalahan yang berbeda di setiap daerah.

“Kami mengunjungi beberapa titik supaya kami paham di wilayah itu persoalannya apa, dan apakah sesuai dengan yang diinginkan oleh kita semua,” kata dia.

Beberapa daerah yang sudah dikunjungi adalah Kabupaten Subang dan Kabupaten Bogor di Jawa Barat serta Kabupaten Pringsewu di Lampung.

3. Lakukan perbaikan irigasi

Ilustrasi irigasi di Tabanan (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Kemudian, pihaknya pun meminta pemerintah daerah yang irigasinya perlu perbaikan membuat laporan.

Menurut dia, perbaikan irigasi tidak hanya sekadar pembangunan secara fisik, tetapi juga untuk mencegah terjadinya konflik sosial di masyarakat.

“Kita perlu pastikan lagi apa yang diminta Pak Menko betul-betul disampaikan datanya oleh para bupati, gubernur, wali kota semuanya dan kita pastikan nanti sistem irigasinya juga diurus dengan baik. Jadi ada ekosistemnya,” ucap dia.