Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wamendagri Imbau Pemda Waspada Kenaikan Harga Komoditas Jelang Nataru

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto (dok. Kemendagri)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengimbau kepada pemerintah daerah (pemda) mewaspadai kenaikan harga komoditas jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Desember 2024, sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga.

1. Sejumlah komoditas alami kenaikan harga

Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Komoditas yang harganya naik di antaranya seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, telur ayam ras, hingga minyak goreng.

“Jadi, ini adalah kenaikan angka kabupaten/kota di beberapa komoditas tadi yang disampaikan oleh Ibu Plt. (Pelaksana Tugas) Kepala BPS. Kita lihat tadi seperti yang disampaikan di beberapa provinsi mencatat angka yang tinggi untuk IPH (Indeks Perkembangan Harga),” ujar Bima Arya dalam keterangannya, dikutip pada Selasa (24/12/2024).

2. Waspada peningkatan permintaan barang/jasa dari masyarakat

Pedagang melayani pembeli kembang api di Pasar Asemka, Jakarta, Selasa (17/12/2024). ANTARA FOTO/Zaky Fahreziansyah/app/YU

Bima mengungkap, jelang perayaan hari besar keagamaan seperti natal biasanya terjadi peningkatan permintaan barang/jasa dari masyarakat yang berdampak terhadap kenaikan harga. 

Kondisi itu perlu diantisipasi Pemda dengan melakukan langkah konkret. Dia merinci langkah-langkah itu seperti dengan menggelar operasi pasar, hingga mengadakan gerakan pangan murah.

“Peningkatan permintaan masyarakat inilah yang harus kita antisipasi agar stoknya selalu ada. Jadi mohon dilanjutkan tadi upaya gerakan pangan murah, operasi pasar, dan lain-lain,” beber dia.

3. Wamendagri ungkap enam langkah antisipasi kenaikan harga komoditas

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto (dok. Kemendagri)

Bima lantas menekankan pemda melakukan enam langkah konkret, di antaranya melaksanakan operasi pasar murah, melakukan sidak ke pasar dan distributor, bekerja sama dengan daerah penghasil komoditi, gerakan menanam, merealisasikan Belanja Tidak Terduga (BTT), serta memberikan dukungan transportasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Menurut data yang dikantongi Kemendagri per 23 Desember 2024, sejauh ini baru 40 Pemda yang menjalankan enam langkah konkret tersebut. Sedangkan, sebanyak 158 Pemda telah melakukan empat hingga lima langkah konkret, dan 266 Pemda melaksanakan satu hingga tiga upaya dalam menangani inflasi.

“Dalam catatan kami, ada yang belum melakukan sama sekali ada 50 Pemda yang belum melakukan sama sekali upaya konkret dalam penanganan inflasi,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us