Blusukannya Dituduh Settingan, Risma: Gimana Nyetting, Saya Gak Kenal

Risma mengungkapkan, aksinya menemui penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jakarta bukan hal yang dibuat-buat, sebab kegiatan bertemu dan berbincang dengan tunawisma atau gelandangan sudah dia lakukan sejak menjadi wali kota Surabaya.

"Bukan hanya sejak jadi mensos, saya setiap hari berangkat ke kantor melalui jalan berbeda selalu memperhatikan orang-orang itu. Saya tidak tahu jalan di Jakarta, apa yang saya temui dan lihat, itu yang saya ajak bicara," imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku terkejut karena baru mendengar keberadaan gelandangan di wilayah tersebut. Apalagi sejak dia berada di Jakarta selama puluhan tahun, menurutnya tak pernah ada tunawisma hidup di kawasan protokol Sudirman-Thamrin yang notabene adalah pusat kota.

"Terkait dengan adanya tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin memang saya sendiri sudah hidup di Jakarta sejak umur empat tahun baru denger ada tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin," kata dia.

Sebelumnya tudingan settingan blusukan Risma saat menemui seorang gelandangan di Jakarta viral di media sosial.

Sebuah akun Twitter membuat unggahan foto yang memperlihatkan 2 orang tunawisma sedang makan di sebuah kantin. Unggahan tersebut mengklaim bahwa blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini hanya settingan atau sudah diatur untuk keperluan pencitraan.

Faktanya, kedua orang tersebut diajak oleh Risma makan di sebuah kantin di Kementerian Sosial sebelum dibawa ke Balai Karya "Pangudi Luhur" Bekasi.