Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mulyono Rahadi Prabowo merilis, beberapa hari ke depan wilayah Indonesia akan mengalami dampak siklon tropis Tembin.
Saat ini, siklon tropis Tembin berada di 7.7 °LU 125.6 °BT, atau sekitar 737 kilometer (km) utara-timur laut Manado, Sulawesi Utara, dengan tekanan minimum dan kecepatan angin maksimum di pusat sistemnya mencapai hingga 992 hPa dan 50 knot.
Munculnya siklon tropis Tembin di wilayah Indonesia ini, akan menyebabkan hujan dengan intensitas rendah hingga lebat di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.
Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan potensi angin kencang di Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Serta terjadinya gelombang tinggi dengan ketinggian empat hingga enam meter di Laut Cina Selatan, Laut Natuna Utara, Perairan utara Kepulauan Anambas.
Sementara, gelombang dengan tinggi 2,5 sampai empat meter diperkirakan terjadi di Perairan Kepulauan Natuna, Laut Natuna timur Kepulauan Anambas, Perairan utara Kepulauan Sangihe, Perairan Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara dan perairan utara Pulau Halmahera.
Mulyono juga menyebutkan, munculnya kondisi siklon Tembin ini perlu adanya perhatian dari masyarakat untuk berhati-hati. Khususnya bagi mereka yang beraktivitas di laut.
"Kondisi ini akan bertahan hingga beberapa hari ke depan. Untuk itu, diimnbau masyarakat yang beraktivitas di laut untuk berhati-hati. Sekaligus dampak lain yang ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor hingga angin kencang,"jelas Mulyono dalam siaran persnya yang diterima IDN Times, Jumat(22/12) siang.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, tambahnya, BMKG senantiasa membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui Call center 021-6546318 atau di http://www.bmkg.go.id.