Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kapusdatin BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Insaf, menyebut banjir yang sempat melanda Jakarta pada Senin (1/11/2021) sore sudah surut. Dia menyebut, banjir surut mulai Selasa (2/11/2021) dini hari.
"Alhamdulillah sudah tidak ada banjir lagi pak, sudah surut pada pukul 01.30 tadi malam (2/11/2021). Terima kasih," ujar Insaf saat dihubungi IDN Times, Selasa (2/11/2021) pagi.
Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Timur langsung bergerak untuk membantu para warga terdampak banjir. Pada Senin (1/11/2021) malam, mereka menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji bagi warga di Kelurahan Cipinang Muara dan Cipinang Melayu.
"Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur menyalurkan bantuan berupa 500 boks makanan siap saji kepada warga terdampak banjir di dua Kelurahan, yakni Kelurahan Cipinang Muara dan Cipinang Melayu, Senin (1/11/2021) malam," cuit akun Twitter Dinas Sosial DKI Jakarta.
Meski banjir sudah surut, BPBD DKI mengimbau warga tetap waspada. Sebab, cuaca ekstrem masih akan melanda Jakarta hingga 6 November mendatang. Cuaca ekstrem ini, menurut BPBD, diakibatkan adanya potensi belokan dan perlambatan angin.
Selain itu, aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), buah dari aktifnya Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin, dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.
"Waspada cuaca ekstrem sepekan ke depan di DKI Jakarta. Durasi 31 Oktober 2021 sampai dengan 6 November 2021," tulis BPBD DKI Jakarta di akun Instagram, Sabtu (30/10/2021) lalu.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta pada Senin (1/11/2021) sore, membuat permukiman warga di RW 03 dan 04 Cipinang Melayu, Jakarta Timur terendam banjir. Akibatnya sekitar 50 warga dari kelurahan tersebut terpaksa mengungsi.
Banjir yang terjadi setinggi 80 sentimeter. Ketua RW 04, Irwan, mengatakan banjir terjadi akibat luapan Kali Sunter sekitar pukul 16.00 WIB. Warga yang mengungsi berasal dari enam RT, dan sempat ditampung di tenda pengungsian yang berada di kolong Tol Becakayu.