BPKH Ajak Gen Z dan Millennial Haji Muda

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melakukan sosialisasi di di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh terkait dengan haji muda. Selain itu, BPKH juga memberikan literasi pengelolaan keuangan haji.
Anggota Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Amri Yusuf, kemudian mengajak generasi Z (Gen Z) dan milenial untuk bisa berhaji di usia muda. Sebab, haji di usia tua itu ada sejumlah faktor, terutama berkaitan dengan kesehatan.
"Pada saat kegiatan haji 1444 H / 2023 M berlangsung, jumlah jamaah haji meninggal dunia sekitar 800 orang, dan 90 persen adalah mereka yang usia di atas 65 tahun. Data ini kelihatannya harus segera kita perbaiki karena masyarakat baru punya keinginan ke tanah suci ketika sudah relatif mapan saat usianya di atas 40 tahun. Jika fenomena sekarang, masa tunggunya di atas 25 tahun, maka orang akan berhaji di usia 70 tahun,” ujar Amri dalam keterangannya yang diterima IDN Times, Kamis (14/9/2023).
1. Harap Gen Z dan millennial lebih masif melakukan gerakan haji muda
Amri kemudian berharap Gen Z dan millennial lebih masif melakukan gerakan haji muda. Terutama, Indonesia saat ini sedang mengalami bonus demografi.
“Kita harapkan gerakan haji muda ini bisa lebih masif. Dan hari ini kami mulai berinisiatif memberikan dorongan, insentif, kepada adik-adik mahasiswa UIN Ar Raniry,” kata dia.