PPKM Darurat, Pemkot Kediri Siapkan Dua Gedung Isolasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kediri, IDN Times - Sejumlah persiapan dilakukan Pemkot Kediri, untuk menerapkan PPKM Darurat yang mulai berlaku besok Sabtu 3 Juli hingga 20 Juli mendatang. Semua pusat perbelanjaan dan mal ditutup. Untuk warung dan restoran masih diperkenakan dibuka dengan catatan hanya menerima pesanan saja dan tidak melayani makan di tempat. Selain itu seluruh tempat ibadah dan wisata juga ditutup. Bagi penjual kebutuhan sehari-hari batas maksimal buka hingga pukul 20.00 WIB.
1. Gejala ringan diisolasi di gedung
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar menerangkan pihaknya juga menyiapkan dua gedung untuk digunakan sebagai lokasi isolasi terpusat. Gedung tersebut adalah Gedung GNI dan Gedung milik BKD setempat. Pasien COVID-19 yang akan menghuni gedung isolasi ini adalah mereka yang mempunyai gejala ringan. "Kalau tanpa gejala cukup isolasi mandiri di rumah, tapi kalau gejalanya berat langsung dirawat di rumah sakit," ujarnya, Jumat (02/7/2021).
Baca Juga: PPKM Darurat, Pelanggar Prokes di Malang Raya Bisa Diproses Hukum
2. Aktifkan kembali layanan Bi Imah dan Si Jamal
Editor’s picks
Selain itu Pemkot juga mengaktifkan kembali layanan Bi Imah dan Si Jamal. Layanan Bi Imah adalah akronim dari Belanja Instan Dari Rumah, sedangkan Si Jamal adaah Sinergi Jaring Pengaman Sosial. Layanan ini sebelumnya sempat non aktif karena angka kasus tambahan COVID-19 melandai. Namun saat ini sedang terjadi lonjakan sehinggfa kedua layanan tersebut diaktifkan kembali. "Sudah ada dua kelurahan yang menjalani mikro lockdown sehingga layanan ini diperlukan lagi," imbuhnya.
3. Virus varian Delta telah masuk ke Kota Kediri
Mas Abu juga menambahkan bahwa COVID-19 varian Delta telah masuk ke Kota Kediri. Terdapat beberapa pasien yang terindikasi terpapar varian virus tersebut. Untuk memastikannya pihak Dinas Kesehatan setempat telah mengirim sampel ke Surabaya untuk diteliti. "Untuk itu kami mengimbau ke seluruh warga selalu taati prokes, dari jurnal yang kita baca kalau kita tidak menggunakan masker lalu berpapasan dengan pasien varian virus ini bisa langsung terpapar," pungkasnya.
Baca Juga: Kematian COVID-19 Tinggi, Pemkot Surabaya Produksi Peti Mati Sendiri
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.