Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aktivis 98 sekaligus Dewan Pembina Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu), Budiman Sudjatmiko (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Aktivis 98 Budiman Sudjatmiko menegaskan siap menjadi oposisi apabila gagasannya banyak tak dijalankan oleh bacapres yang dia dukung, Prabowo Subianto. Dia siap jadi oposisi, jika Prabowo menang jadi presiden namun tak amanah menjalankan program tersebut.

Budiman mengatakan, gagasan mengenai program kesejahteraan masyarakat yang diusulkan di antaranya mengenai hilirisasi, connectivity, dekarbonisasi, optimalisasi dana desa, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Oh iya, pasti iya dong (siap jadi oposisi). Pasti dong kalau Pak Prabowo tidak sepakati hilirisasi, digitalisasi, dekarbonisasi, connectivity, optamilasisai dana desa, kemudian sumber daya manusia," tutur dia saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2023).

1. Budiman tak paksakan gagasannya harus dijalankan Prabowo

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko berkunjung ke rumah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Kendati demikian, Budiman tak memaksakan gagasannya itu bisa dijalankan oleh Prabowo. Dia menuturkan, dari enam gagasan yang diusulkan, minimal tiga yang harus dijalankan.

"Kalau misalnya itu tidak dipenuhi, andai tidak dipenuhi lebih dari 75 persen, saya akan beroposisi. Tapi kalau misalnya dipenuhinya hanya 50 persen saya tetap masih akan dukung. Kalau misalkan dari 6 program yang saya usulkan, tiga di antaranya dikejar, saya tetap dukung," jelas Dewan Pembina Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) tersebut.

"Tapi kalau misalnya dari enam program itu, lima gak dijalankan ya ngapain (mendukung)," lanjut dia.

2. Budiman Sudjatmiko yakin gagasannya banyak diterima Prabowo

Editorial Team

Tonton lebih seru di