Bupati Alor Marahi Staf Risma, Mendagri Tito Serahkan ke Gubernur NTT

Tito mengatakan pemerintah pusat memiliki mekanisme dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang melibatkan kepala daerah. Dia menuturkan, peran Kemendagri yakni sebagai pembina dan pengawas terhadap eksekutif dan legislatif di daerah.

Tito menyampaikan, sebelum pemerintah pusat mengambil langkah, maka penyelesaian persoalan diserahkan kepada gubernur terlebih dahulu.

"Posisi gubernur ada dua, yakni sebagai kepala daerah dan wakil pemerintah pusat di daerah," ujar Tito.

Mantan Kapolri itu mengaku telah melakukan komunikasi dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat. Tito meminta agar Viktor segera mengambil langkah dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

Ia pun meyakini Viktor akan segera menyelesaikan permasalahan Bupati Alor.

"Gubernur NTT akan menyelesaikannya," ucap Tito.

Diketahui, sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan Bupati Alor Amon Djobo tengah emosi dan marah pada sejumlah orang. Ternyata pihak yang sedang kena semprot Amon adalah anak buah Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Dua orang yang diduga sebagai staf Kementerian Sosial itu duduk diam mendengar Bupati Alor Amon Djobo yang tengak naik pitam.

"Mulutnya lebih cepat dari pikiran, pejabat apa model begitu, menteri model apa itu menteri begitu," kata Amon seperti dikutip IDN Times dari video yang viral, Rabu (2/6/2021).

"Kamu tidak hargai pemerintah... Menteri (Sosial) juga tidak mengerti pola bantuan ke bawah," imbuhnya.

Dalam video yang berdurasi tiga menit itu, Amon marah karena Kementerian Sosial memberikan bantuan Program Keluarga Harapan atau PKH melalui anggota DPRD, tidak melalui Pemerintah Kabupaten Alor.

Dia juga meminta agar pemerintah tidak bermain politik dalam proses bantuan sosial bagi masyarakat miskin. Sehingga, penyaluran harusnya lewat pemerintah daerah, bukan melalui DPRD.

"Jangan pakai politik. Dia (Menteri Sosial) tidak tahu teknis bantuan di bawah," kata Amon.

Dalam video itu, Amon juga membahas bagaimana dua staf Kementerian Sosial yang datang berkunjung pada malam hari di rumah dinas Bupati Alor.

"Saya lempar kau dengan kursi baru kau tobat," kata dia.

Amon bahkan sempat membahas kepemimpinan Risma di Surabaya yang menurutnya hanya bisa tanam pohon dan bunga.

"Menteri model apa itu, menteri model begitu. Dia tidak pernah datang di Alor kok. Pimpin Surabaya hanya tahu tanam pohon dan bunga, tahu apa dia," ujarnya.

Kemarahan Amon kian memuncak, ia beranjak dari kursinya dan bertolak pinggang. Dia juga sempat meminta staf Kementerian Sosial agar meninggalkan Alor secepatnya.

"Besok kamu pulang, sudah, besok saya kasih surat presiden," kata dia.