Jakarta, IDN Times - Partai Golkar membenarkan adanya calon legislatif (caleg) dari partainya yang mendukung pasangan capres dan cawapres dari kubu koalisi Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Hal tersebut diketahui dari video yang beredar di grup pesan singkat.
Apa tanggapan Golkar terkait hal tersebut?
Namun dari video yang beredar itu, menurut Golkar tidak seluruhnya merupakan caleg dari partai berlambang beringin tersebut, melainkan hanya dua orang saja yang diketahui sebagai caleg.
“Calegnya itu hanya dua orang. Yang pertama itu Cupli Risman, yaitu caleg DPRD Provinsi Jakarta dan nomor 10. Satu lagi, Fadli Rahman dia caleg DPR RI Jatim 5 nomor 7. Jadi hanya dua orang itu, yang lainnya ya abal-abal gitu lho,” ujar Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/9).
Ace menambahkan bahwa dua calegnya tersebut akan segera dipanggil oleh komisi etik partai Golkar untuk dimintai pertanggung jawabannya atas video yang beredar tersebut.
“Tentu nanti perlu saya tegaskan Partai Golkar tetap solid mendukung Pak Jokowi-Kyai Ma’ruf karna itu keputusan dukungan kepada Pak Jokowi adalah keputusan munaslub 2017 yang dihadiri DPD Kabupaten, Kota, Provinsi, dan DPP,” terangnya.
Partai Golkar sendiri tidak mau mengambil pusing terkait video tersebut. Menurut Ace, dukungan yang dilakukan oleh dua orang calegnya tersebut tidak akan berpengaruh signifikan terhadap dukungan partai untuk mendukung pasangan Joko “Jokowi” Widodo-Ma’ruf Amin.
“Ya iya dong, DPR RI aja 575 ya kan, dia cuma satu itu pun caleg nomor 7, DPRD Provinsi jumlahnya itu banyak. Dia cuma satu orang, Cupli cuma satu orang itu pun nomor 10 cuma cadangan. Jadi sama sekali tidak terpengaruh,” terangnya.
Sebelumnya beredar video yang menggambarkan sejumlah caleg dari Partai Golkar membentuk Go PrabU, Golkar Prabowo-Uno, guna mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilpres 2019.
Diketahui acara deklarasi Go PrabU sendiri digelar di Hotel Crowne, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Senin (24/9) yang digagas oleh Cupli Risman yang merupakan caleg dari Partai Golkar.