Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana Jemaah Haji di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)
Suasana Jemaah Haji di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)

Jakarta, IDN Times - Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah, Imran Saleh mengatakan, jemaah haji perlu minum oralit untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat cuaca panas di Tanah Suci, Arab Saudi. Hal itu agar jemaah tidak mengalami dehidrasi.

"Jemaah dibagikan oralit. Sebaiknya diminum setelah beraktivitas," kata Imran Saleh di Makkah, seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (17/6/2022).

1. Pentingnya oralit bagi tubuh

Ilustrasi. Jemaah haji di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Selain itu, Imran mengatakan, oralit mengandung elektrolit yang dapat mengganti elektrolit yang keluar dari tubuh.

"Setiap jemaah sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci mendapatkan perlengkapan untuk menjaga kesehatan seperti oralit, masker medis, masker kain, semprotan, dan krim anti pegal," ujar Imran.

2. Pentingnya minum air putih sebelum haus

Ilustrasi/Suasana Masjid Nabawi, Madinah yang dipenuhi oleh Jamaah di tengah musim haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Diketahui, cuaca Arab Saudi saat ini panas di atas 40 derajat Celcius. Bahkan, 2 hari lalu pada Selasa (14/6/2022) temperatur udara mencapai 46 derajat Celsius.

Oleh karena itu, Imran mengingatkan agar jemaah tidak dehidrasi, selalu minum air putih sebelum haus. Ia menyarankan agar minum setiap satu jam sebanyak 200 cc.

"Minimal tiga liter sehari, karena di sini tidak sama dengan Indonesia. Aktivitas sudah berat, panas, penguapan tinggi jadi untuk ganti cairan itu minum air," kata Imran.

3. Cuaca panas Arab Saudi berbeda dengan cuaca di Indonesia

Ilustrasi kebakaran hutan. ANTARA FOTO/Rony Muharrman

Imran menjelaskan, cuaca panas di Arab Saudi berbeda dengan cuaca di Indonesia. Jika cuaca panas di Indonesia akan menyebabkan berkeringat, di Saudi cuaca panas tapi tidak berkeringat hanya terasa perih di kulit, dan tidak terasa terjadi penguapan sehingga tanpa sadar mengalami dehidrasi.

"Jadi paling bagus adalah minum air, jangan tunggu sampai haus," jelas Imran.

Editorial Team