Cegah Kecolongan Teror Lagi, Kapolri Blusukan 3 Hari Agar Paskah Aman

04 Apr 2021, 17:15 WIB

Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo blusukan ke sejumlah daerah sehari pasca-aksi serangan teror ke Mabes Polri. Sigit ingin memastikan kegiatan ibadah masyarakat, mulai dari Jumat Agung hingga perayaan Paskah, berjalan aman dan damai.

Bersamaan dengan itu, orang nomor satu di Korps Bhayangkara juga mengawal atau memantau kegiatan vaksinasi COVID-19 nasional.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan mulai dari peninjauan Kamis Putih di Manado, kemudian Jumat Agung di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), termasuk Jakarta, semua kegiatan ibadah berjalan aman dan tanpa gangguan teror. Begitu juga program vaksinasi nasional pemerintah yang bertujuan memutus mata rantai virus corona, juga berjalan lancar.

"Seluruh kegiatan berjalan dengan baik, aman, dan lancar. Tidak ada gangguan seperti yang terjadi di Makassar dan Mabes Polri. Kami berharap situasi seperti ini terus terkendali begitu juga dengan program vaksinasi," ujar Listyo dalam siaran tertulis, Minggu (4/1/2021).

1. Kapolri ingin berikan rasa aman bagi umat Kristiani pasca-bom Makassar dan teror di Mabes Polri

Default Image IDN

Jenderal bintang empat itu mulai menyasar beberapa gereja di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Kamis, 1 April 2021. Mantan Kabareskrim itu ingin memberikan rasa aman bagi umat Kristiani agar bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk, pasca-insiden bom Makassar dan teror di Mabes Polri.

"Kami TNI-Polri dan organisasi masyarakat siap melaksanakan pengamanan Misa Kamis Putih, Jumat Agung, dan Minggu Paskah. Diharapkan seluruh masyarakat dapat melaksanakan kegiatan ibadah dengan tenang," kata Listyo.

2. Kapolri ke Manado sehari pasca-teror di Mabes Polri

Default Image IDN

Kunjungan Kapolri beserta rombongan ke Manado dilakukan sehari pasca-teror di Mabes Polri. Selain mengunjungi gereja, mantan Kapolda Banten itu juga berkesempatan menghadiri gelaran Tanwir Pemuda Muhammadiyah di Manado.

Setelah Manado, mantan Kadiv Propam Polri bersama jajaran juga mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan DKI Jakarta.

Di Mapolda NTB, Listyo meresmikan sejumlah bangunan, termasuk Lapangan Bhara Daksa. Fasilitas tersebut diharapkan dapat menopang kinerja anggota dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

3. Kapolri juga kawal vaksinasi di Kupang

Default Image IDN

Blusukan Kapolri berlanjut ke Kupang, NTT. Di tempat tersebut, dia bersama rombongan mengunjungi sejumlah gereja. Setelah memastikan situasi aman dan terkendali, mantan Kapolresta Surakarta itu meninjau pelaksanaan vaksin massal.

Hujan deras yang mengguyur lokasi tak menyurutkan semangat Kapolri untuk bertemu ratusan masyarakat yang hendak divaksin.

Sigit juga melihat langsung proses donasi darah plasma konvalesen yang dilakukan personel kepolisian Polda NTT. “Untuk saat ini jumlah anggota Polda NTT yang sudah mendapatkan vaksin sebanyak 70 persen,” ucap Listyo.

4. Kapolri lanjut roadshow di DKI Jakarta

Default Image IDN

Setelah tiga hari blusukan ke sejumlah daerah selama 1-3 April 2021, Kapolri bersama rombongan terbang ke Jakarta. Listyo terus bergerak dan melakukan road show ke sejumlah gereja di DKI Jakarta saat malam Paskah.

"Untuk kegiatan yang dipantau di wilayah DKI Jakarta sebanyak tujuh tempat yang seluruhnya diberikan pengamanan oleh TNI dan Polri," kata Listyo.

5. Dua teror terjadi di ujung Maret

Ilustrasi Aksi Terorisme (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam beberapa hari lalu, dua aksi terorisme menggemparkan Tanah Air. Teror pertama terjadi melalui aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 28 Maret 2021, dan melukai puluhan orang serta menewaskan dua pelaku itu sendiri.

Selang dua hari kemudian, aksi teror kembali terjadi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, atau persisnya pada Rabu, 31 Maret 2021. Tidak ada korban luka, namun menewaskan pelaku sendiri yang diketahui perempuan 25 tahun berinisial ZA.

Dari kejadian ini, polisi melakukan pengembangan dan menangkap sekitar 60 terduga teroris yang disebut-sebut terkait dengan kedua aksi teror tersebut, dan menyita sejumlah barang bukti, di antaranya bahan diduga sebagai bom untuk melakukan aksi teror.