Cek Dugaan Korupsi Formula E, KPK: Kok Tiba-tiba Diselenggarakan?

25 Nov 2021, 19:36 WIB

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, saat diskusi dengan media massa di Gedung Juang KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat (19/11/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengatakan pihaknya masih menelusuri dugaan korupsi Formula E yang akan diselenggarakan di Jakarta. Saat ini KPK tengah mengklarifikasi sejumlah informasi yang diterima dari masyarakat termasuk latar belakang diselenggarakannya ajang balap mobil listrik ini.

"Misalnya terkait jumlah biaya, proses perencanaannya dulu seperti apa, terkait dengan tiba-tiba kok Pemprov DKI akan menyelenggarakan Formula E? Apakah memang jauh-jauh hari sudah dibahas dengan DPRD, bagaimana penganggarannya, terus ke pihak siapa uangnya, komitmen fee-nya disetorkan, dan sudah ada studi banding ke negara-negara pelaksana Formula E berapa mereka membayar," ujar Alex di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (25/11/2021).

1. Penyelidikan Formula E masih belum selesai

Facebook.com/AniesBaswedan

Alex mengatakan penyidikan Formula E DKI masih jauh dari selesai. Sebab, saat ini masih pada tahap penyelidikan.

"Ini masih dalam proses penyelidikan, saya kira masih jauh untuk kita ketahui bersama. Kalau sudah cukup bukti nanti akan diekspos apakah itu masuk ranah pidana atau enggak," ujar Alex.

2. KPK tegaskan gak bakal pandang bulu dalam mengusut kasus ini

Ketua KPK, Firli Bahuri, saat diskusi dengan media massa di Gedung Juang KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat (19/11/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Ketua KPK Firli Bahuri sebelumnya menegaskan tak akan pandang bulu dalam mengusut kasus Formula E. Dia memastikan bakal menindak tegas siapapun pelaku yang terlibat dalam dugaan tindak pidana korupsi.

"KPK tidak akan pandang bulu. KPK bekerja profesional sesuai kecukupan bukti," ujarnya.

3. Pemprov DKI sempat datangi KPK

Syaefulloh Hidayat dan Bambang Widjojanto (IDN Times/Aryodamar)

KPK mulai mengusut kasus ini setelah adanya laporan dari masyarakat mengenai dugaan tindak pidana korupsi. Saat ini KPK masih mengumpulkan informasi awal dengan memanggil sejumlah pihak.

Pemprov DKI Jakarta juga sempat datang sendiri ke KPK untuk menyerahkan dokumen 600 halaman mengenai penyelenggaraan Formula E Jakarta yang diharapkan bisa membantu proses penyelidikan. Saat itu Pemprov DKI diwakili oleh Kepala Inspektorat Pemprov DKI Jakarta, Syaefulloh Hidayat dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) datang ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditemani anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Anies Baswedan, Bambang Widjojanto (BW).