Jakarta, IDN Times - Sebuah video di YouTube menarasikan Bobby Nasution didiskualifikasi dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Sumara Utara.
Sampul gambar video itu menunjukkan, menantu Presiden ke-7 RI, Joko "Jokowi" Widodo tersebut disandingkan dengan gambar suasana sebuah sidang di Mahkamah Konstitusi (MK).
IDN Times berupaya menelusuri konten tersebut, berikut adalah faktanya!
Faktanya, klaim dalam unggahan video tersebut tidak benar.
Usai ditelusuri dengan pencarian Google melalui fitur Google Lens, foto sampul tersebut adalah momen saat Ketua MK yang saat itu dijabat Anwar Usman, memimpin sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (14/6/2019).
Dalam video berdurasi 12 menit itu juga menampilkan Bambang Widjojanto (BW) dalam sidang pemeriksaan pendahulu sengketa Pilgub Sumut 2024, pada Senin (13/1/2025).
Kala itu BW tengah membacakan tudingan terkait kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) oleh pasangan calon nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya.
BW yang adalah kuasa hukum dari pasangan calon nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, menuduh Bobby Nasution, melakukan kecurangan TSM.
Foto asli dari momen di MK tersebut merupakan milik kantor berita ANTARA dengan judul konten, “SIDANG PERDANA SENGKETA PILPRES MK” yang diunggah pada 14 Juni 2019.
Sementara, narator dalam video membacakan berita yang dimuat di tempo.co berjudul “Fakta-fakta Sidang Gugatan Kemenangan Bobby Nasution di Pilkada Sumut” yang tayang Selasa (14/1/2025).
Dengan begitu, hal tersebut tak ada kaitannya dengan Bobby Nasution dan gugatan sengketa Pilgub Sumut 2024.
Isi konten dari video itu juga tak ada korelasinya dengan judul yang ditautkan serta potret sidang yang ditambahkan dengan gambar Bobby Nasution.