Jakarta, IDN Times - Paparan tentang dampak efisiensi anggaran terhadap program Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) hingga Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADiK) viral di media sosial menyusul efisiensi yang dikenakan kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek).
Paparan tersebut banyak dibagikan oleh pengguna media sosial dengan narasi TOLAK PEMANGKASAN DANA PENDIDIKAN dan tagar #daruratpendidikan #savekipkuliah #turunkanuktptn.
Akibatnya, kekhawatiran muncul di media sosial usai materi paparan Kemendikti Saintek yang disebut saat rapat dengan Komisi X DPR pada Rabu, 12 Febuari 2025 banyak dibagikan.
Berdasarkan penelusuran IDN Times, paparan itu tidak ditayangkan baik secara langsung atau daring di ruang rapat.
Dalam rapat itu, di depan jajaran anggota DPR Komisi X, Mendikti Saintek, Satryo Brodjonegoro, mengungkapkan bagaimana efisiensi anggaran berpengaruh pada kementerian ini. Termasuk terhadap beasiswa seperti Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
Lalu bagaimana kondisi sebenarnya? Apakah benar efisiensi akan dilakukan untuk program tersebut? Berikut cek fakta yang dilakukan IDN Times!