CEK FAKTA: Jackie Chan Kunjungi Aceh Salurkan Bantuan
- Narasi Jackie Chan kunjungi Aceh untuk bantuan banjir dan longsor adalah hoaks
- Foto Jackie Chan di Aceh diambil 21 tahun lalu, bukan saat banjir dan longsor
- Bantuan asing boleh masuk Sumatra dari lembaga non-pemerintah, tapi harus dilaporkan
- Muhammadiyah distribusikan bantuan 30 ton beras dari UEA yang sebelumnya ditolak Pemkot Medan
Jakarta, IDN Times - Sebuah video di Facebook menarasikan, aktor laga asal Hong Kong, Jackie Chan, mendarat di Aceh untuk menyalurkan bantuan kepada korban terdampak banjir bandang dan longsor di Negeri Rencong.
Dalam video itu juga dinarasikan, Jackie Chan mendarat dengan kapal terbesar asal China, dan disambut langsung Gubernur Aceh Muzakir Manaf untuk menerima bantuan tersebut.
“Kapal terbesar di China masuk ke Aceh antar bantuan dari Jacky Chan. Indonesia lepas tangan bantuan. dari Jacky Chan. Gubernur Aceh ucapkan terima kasih kepada Jacky Chan” demikian unggahan tersebut seperti dikutip IDN Times, Senin (29/12/2025).
Selain itu, akun tersebut juga menarasikan kedatangannya ke Aceh bukan kali pertama. Karena Jackie Chan sempat menyalurkan bantuan saat Tsunami Aceh pada 2004.
"Waktu tsunami juga dia ke Aceh dan kasih bantuan, makanya ada namanya perumahan Jackie Chan di daerah Neuhen," tulisanya.
Benarkan Jackie Chan mengunjungi Aceh untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang dan longsor di daerah tersebut? Begini cek faktanya.
1. Narasi tersebut dipastikan hoaks
Berdasarkan penelusuran IDN Times, tidak ada keterangan resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku otoritas yang diberi kewenangan dalam penanganan banjir dan longsor Sumatra.
Di sisi lain, foto Jackie Chan dalam unggahan tersebut juga diambil dari Getty Image saat memotret kedatangan aktor tersebut ke Aceh 21 tahun silam, saat Aceh digulung tsunami. Foto tersebut sama sekali bukan saat Aceh dikepung banjir dan longsor.
Kesimpulannya, kabar mengenai Jackie Chan mengunjungi Aceh untuk menyalurkan bantuan korban banjir bandang dan longsor di daerah tersebut, tidak berdasarkan fakta dan dapat dipastikan hoaks atau informasi bohong.
2. Bantuan asing boleh masuk ke Sumatra
Sementara, Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, menyatakan pemerintah pusat akhirnya membolehkan bantuan asing masuk. Namun, bantuan asing tersebut bisa diterima bila berasal dari lembaga non-pemerintah.
NGO internasional dapat memberikan bantuan pada tahap pemulihan Aceh pascabencana. Namun, jenis bantuan yang diberikan harus dilaporkan kepada BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).
"Bantuan internasional untuk bencana Sumatra bisa masuk. Berdasarkan konfirmasi yang kami lakukan dengan pihak Kementerian Dalam Negeri, bantuan internasional yang bersifat non-government to government selama ini dibenarkan. Sementara, bantuan government to government belum ada arahan," ujar Muhammad MTA.
3. Muhammadiyah distribusikan bantuan 30 ton beras dari UEA
Sebelumnya, bantuan 30 ton beras oleh Uni Emirat Arab (UEA) yang sempat ditolak Pemkot Medan, akhirnya tetap diterima. Bantuan beras tersebut kini dialihkan kepada Muhammadiyah.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengapresiasi kepercayaan yang diberikan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, serta mitra kemanusiaan dari UEA. Ia menegaskan komitmen Muhammadiyah untuk membantu masyarakat terdampak bencana tanpa mempersoalkan status kebencanaan.
"Bantuan ini segera disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai wujud komitmen Muhammadiyah untuk terus berkhidmat bagi kemanusiaan dan kebangsaan,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (21/12/2025).
