CEK FAKTA: Megawati dan Harry Tanoe Datangi KPK Usai Hasto Ditahan?

01 Mar 2025, 05:35 WIB

Amir Faisol

Megawati tiba di gedung PDIP pada Rabu (14/8/2024). (IDN Times/Ilman Nafi’an)

Intinya sih...

KPK resmi menahan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait kasus suap dan perintangan penyidikan.
Video yang beredar di TikTok tentang Megawati dan Harry Tanoesoedibjo menyambangi KPK adalah hoaks.
Hasto Kristiyanto meminta kader PDIP untuk menjaga Megawati Soekarnoputri dari upaya mengaduk-aduk partai.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, setelah terbukti terlibat dalam kasus suap dan dugaan perintangan penyidikan terkait Pengganti Antar Waktu (PAW) DPR RI periode 2019-2024 Harun Masiku.

Muncul spekulasi di media sosial bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendatangi KPK usai Hasto ditahan.

Dalam narasi yang beredar di jejaring media TikTok, Megawati ditemani Ketua Majelis Persatuan Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“Detik detik megawati mendatangi KPK setelah KPK menahan Hasto Kristiyanto dg partai perindo!"

Narasi itu diunggah pemilik akun @biantofaticano di akun TikToknya, dikutip IDN Times, Sabtu (1/3/2028).

"Megawati menepati janjinya akan datangi kpk jika Hasto di tangkap !!!!!!!” tulisnya lagi.

Lantas benarkah Megawati dan Harry Tanoesoedibjo mendatangi KPK usai Hasto ditangkap?

1. Megawati ternyata menghadiri Mukernas Partai Perindo

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mendapat kejutan ulang tahun dari kader PDIP (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Berdasarkan penelusuran, video yang diunggah pemilik akun tiktok @biantofaticano merupakan cuplikan tayangan salah satu televisi nasional. Dalam tayangan tersebut, Megawati dan Harry Tanoesoedibjo memang tampak berjalan bersama memasuki sebuah gedung.

Sementara itu, di belakang Megawati terlihat Hasto dan jajaran elite PDIP. Tak hanya itu, sejumlah kader Perindo juga tampak menyambut Megawati dan Harry Tanoe.

Usut punya usut, potongan video itu merupakan kedatangan Megawati dalam acara Mukernas Partai Perindo. Kala itu, Megawati memang hadir dalam rangkaian mukernas Partai Perindo dan menjadi keynote speaker dalam acara itu. Adapun, acara Mukernas Partai Perindo itu berlangsung pada Selasa (30/7/2024) siang.

Berdasarkan hasil penelusuran, maka video yang beredar di jejaring media TikTok yang menarasikan Megawati menyambangi KPK usai Hasto ditahan, merupakan hoaks.

2. Megawati pernah mengatakan akan temui Kapolri jika Hasto ditahan

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (YouTube/PDIP)

Dalam laporan IDN Times pada acara mukernas Partai Perindo itu, Megawati memang sempat menyampaikan akan mendatangi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bila Hasto ditangkap.

Ia mau melihat bagaimana sikap Kapolri setelah didatangi untuk meminta bantuan atas penangkapan Hasto Kristiyanto.

"Jadi saya bilang sama Hasto, 'sudah nggak usah takut, nanti kalau kamu diambil aku pergi ke Kapolri', aku bilang gitu. Coba pingin apa ngomong sih Kapolri itu. Lho iya lah. Enak aja," kata dia.

Mega lantas mengingatkan kepada semua pihak agar jangan pernah takut kepada penguasa saat menyuarakan kebenaran. Menurut dia, kebenaran adalah sesuatu yang harus diperjuangkan.

"Lho saya herannya sekarang kalian ini—ini maaf ya—penuh dengan rasa ketakutan, saya pikir opo toh yo. Mbok saya kan selalu mengajarkan kebenaran is kebenaran. Satyam Eva Jayate," ucapnya.

3. Hasto minta kader PDIP jaga Megawati

Hasto Kristiyanto dan Maqdir Ismail, Kuasa Hukum Hasto. (IDN Times/Aryodamar)

Diketahui, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto resmi menjadi tahanan KPK usai terbukti terlibat dalam kasus Harun Masiku.

Hasto berpesan kepada kader PDIP untuk menjaga Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Hal itu ia sampaikan ketika hendak diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kepada seluruh kader-kader PDI Perjuangan, seluruh simpatisan, dan anggota, pesan saya tetap jaga seluruh semangat juang, jaga Ibu Megawati Soekarnoputri, marwahnya, dari mereka yang ingin mengaduk-aduk PDI Perjuangan, tetap semangat dan merdeka," ujar Hasto.