Ketika Inayah Wahid Ditawari Masuk Parpol yang Pernah Jatuhkan Gus Dur

Jakarta, IDN Times - Putri bungsu Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Inayah Wulandari Wahid, mengaku tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik. Inayah merasa lebih nyaman di organisasi yang didirikannya sejak 2006 silam, Positive Movement.
Inayah aktif terlibat dalam aksi kaum muda yang menyebarkan nilai-nilai kebahagiaan dan semangat positif dalam kehidupan. Baginya, untuk menuju perdamaian tidak melulu dengan dialog antar agama.
Ia ingin menjangkau banyak orang, terutama pihak-pihak yang menilai pluralisme itu membahayakan. Ini menjadi salah satu upayanya meneruskan perjuangan sang ayah.
"Keluarga sudah sepakat, kalau urusan politik kita semua 'jorokin' mbak Yenny Wahid (putri kedua Gus Dur)," kata Inayah sembari terkekeh saat berbincang dengan IDN Times di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Inayah pun bercerita tentang banyaknya tawaran untuk terjun ke dunia politik kepada dirinya. Lantas, apa jawaban Inayah atas tawaran tersebut?
1. Inayah ditawarkan masuk partai politik yang menjatuhkan ayahnya
Inayah mengaku pernah ditawarkan masuk ke sebuah partai politik. Namun, ia tak tertarik lantaran latar belakang sejarah yang pernah mengusik ketentraman hatinya.
“Sering banget ditawarkan (masuk ke parpol), bahkan dengan partai politik yang sudah menjatuhkan bapak saya,” ujar dia.
Inayah separuh tak yakin dengan tujuan parpol yang mengajaknya itu. Padahal jelas-jelas hubungan mereka dengan keluarga Gus Dur tak terjalin baik.
“Partai-partai itu tanpa malu masih mau menggaet saya,” ujar Inayah.