CFA Society Indonesia Bakal Gelar 20th Anniversary Conference

03 Jul 2023, 17:25 WIB

President of CFA Society Indonesia, Pahala Mansury, bersama para stakeholder terkait (IDN Times/Annisyah Ramadhania)

Jakarta, IDN Times - Chartered Financial Analyst (CFA) Society Indonesia akan menggelar konferensi yang membahas mengenai pengurangan emisi karbon hingga ESG. Pada ulang tahunnya yang ke-20 ini, CFA Society Indonesia akan mengangkat tema “Indonesia Transition Towards Net Zero” yang memang tengah hangat belakangan ini.

President of CFA Society Indonesia, Pahala Mansury, menyebut dalam rangka mendorong tercapainya Net Zero Indonesia, konferensi ini akan membahas soal investasi ESG. Ia mengharapkan mendorong perusahaan-perusahaan swasta akan lebih tertarik untuk menggarap bisnis penurunan emisi karbon.

1. Libatkan publik dan swasta dalam investasi ESG

President of CFA Society Indonesia yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury (IDN Times/Evan Yulian Philaret)

Tidak dapat dipungkiri, investasi pada sektor energi terbarukan dan ESG lainnya membutuhkan suntikan dana yang tidak sedikit. Pahala pun ingin agar sektor publik dan swasta bekerja sama dalam mencapai Net Zero Indonesia. Menurutnya, CFA Society Indonesia sendiri memiliki peran advokasi dalam memberi masukan untuk mendorong kebijakan menerapkan praktik yang diharapkan.

“Target kita paling utama dalam seminar ini adalah mensosialisasikan dan juga supaya semakin banyak distribusi emiten maupun fund-fund dalam hal disclosure terkait mengenai ESG,” ujar Pahala yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN I dalam media briefing Konferensi CFA Society Indonesia di Plataran Hutan Kota GBK, Senin (3/7/2023).

2. Didukung BUMN-BUMN Nasional

Gedung Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Acara ini pun sejalan dengan agenda BUMN untuk mengurangi emisi karbon dan investasi ESG. Beberapa BUMN-BUMN nasional juga menyatakan dukung upaya CFA Society Indonesia untuk menurunkan emisi karbon di Indonesia.

Misalnya saja, PT Pertamina yang minggu ini meluncurkan produk Green Pertamax untuk mengurangi emisi karbon dari Bahan Bakar Minyak (BBM). PT PLN juga gencar menerapkan teknologi co-firing di PLTU guna mencapai target EBT 23 persen pada 2025.

Dari sisi pendanaan, PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) juga menyatakan dukungan untuk proyek-proyek dan investasi ramah lingkungan. Semua pihak bahu membahu untuk mewujudkan Indonesia yang lebih hijau.

3. Tiga sesi panel utama konferensi

President of CFA Society Indonesia, Pahala Mansury, menyebut dalam rangka mendorong tercapainya Net Zero Indonesia, konferensi kali ini akan membahas soal investasi ESG (IDN Times/Annisyah Ramadhania)

Konferensi CFA Society Indonesia “Indonesia Transition Towards Net Zero” akan digelar pada 6 Juli 2023. Pahala menjelaskan, akan ada tiga sesi panel dalam acara ini dengan bahasan-bahasan menarik.

Sesi pertama akan membahas tentang kolaborasi sektor privat dan publik untuk mencapai Indonesia mencapai net zero. Sesi kedua akan membahas soal masa depan dari pasar karbon dan peran dari carbon trading di Indonesia. Lalu, sesi ketiga akan mengulik peran dari investor dan institusi finansial dalam masa-masa transisi menuju net zero.

Adapun narasumber-narasumber yang dihadirkan juga beragam. Beberapa diantaranya adalah Pahala Mansury sebagai President of CFA Society Indonesia yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN I, Wakil Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Alue Dohong, CEO Pertamina Power Indonesia Dannif Danusaputro, dan Chairman Indonesia Carbon Trade Association (IDCTA) Riza Suarga. (WEB)