Jakarta, IDN Times - Lembaga survei CigMark mengungkap hasil riset yang menunjukkan popularitas Gurbenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tertinggi dalam kandidat capres.
Pendiri CiGMark, Setia Darma mengatakan, Ganjar Pranowo paling tertinggi didukung sebagai kandidat capres ketimbang kandidat lainnya.
Dia menjelaskan, dalam pertanyaan terbuka (top of mind) yang diajukan ke publik, nama Ganjar mengalahkan beberapa tokoh lainnya.
"Yang kami tanyakan kira-kira 2024 memilih siapa? Di sini yang muncul yang pertama adalah Ganjar Pranowo 14,1 persen itu yang pertama," kata Darma dalam Konferensi Pers dan Diskusi Hasil Survei Nasional CiGMark di Hotel Bintang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2022).
Kemudian disusul Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mencapai 11,7 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencapai 15 persen, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 9,5 persen.
Selain itu ada nama Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Jokowi) mencapai 4,7 persen serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencapai 4,0 persen. Sedangkan, sebanyak 48,8 persen belum mempunyai pilihan.
Sementara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dianggap sebagai sosok calon wakil presiden (cawapres) yang paling kontributif, dalam mendongkrak elektabilitas pasangannya di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Dalam simulasi tiga pasangan maupun dua pasangan juga menunjukkan, Ridwan Kamil merupakan sosok cawapres yang paling kontributif dalam mendongkrak elektabilitas pasangan," ujar Darma.
Darma mengatakan, dalam survei tersebut sosok capres yang dipasangkan dengan Ridwan Kamil, elektabilitasnya selalu tinggi.
"Bisa dilihat pada simulasi pasangan berikut, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil jadi 38,1 persen. Sementara lainnya, Prabowo Subianto dengan Erick Thohir hanya 23,3 persen, Anies dan AHY 22,1 persen. Sisanya tak memilih sebanyak 16,5 persen," ucap Darma.
Kemudian ketika Ridwan Kamil dipasangkan jadi cawapres Prabowo, keduanya juga unggul dari pasangan lainnya.
"Sama juga ketika Ridwan Kamil diposisikan sebagai wakilnya Prabowo Subianto, pasangan ini juga unggul dari pasangan lainnya, dengan memperoleh dukungan 37,7 persen," ucap Darma.
Sementara, pasangan lainnya, Ganjar dan Puan Maharani hanya 22,7 persen, Anies dan Khofifah Indar Parawansa 19,6 persen. Sedangkan responden yang tak memilih sebanyak 20 persen.
Riset CiGMark ini dilakukan pada 9 hingga 7 Juni 2022 di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan 1.200 responden.
Metode survei yang dilakukan menggunakan Multistage Random Sampling kepada responden yang berusia 15 tahun (pada 14 Februari 2022) ke atas, dengan wawancara tatap muka menggunakan Computer Assisted Personal Interview (CAPI).
Survei ini memotret kinerja pemerintah dan lembaga negara serta peta dukungan capres menjelang Pemilu 2024. Margin of error dari survei ini adalah 2,9 persen.