Data Lengkap Kasus COVID-19 di 34 Provinsi per Kamis 3 Februari 2022

03 Feb 2022, 19:13 WIB

ilustrasi COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Semua provinsi di Indonesia kini kembali melaporkan adanya kasus harian COVID-19. Hal itu yang terlihat dari laporan kasus harian dari Satgas Penanganan COVID-19 per Kamis, (3/2/2022).

Dalam 24 jam terakhir, terjadi penambahan kasus mencapai 27.197. Bila melihat data, maka kasus harian tertinggi disumbang oleh tiga provinsi yakni DKI Jakarta (10.117), Jawa Barat (7.308) dan Banten (4.312). Maka, akumulasi kasus COVID-19 di Tanah Air sejak pandemik merebak mencapai 4.414.483.

Lonjakan drastis juga terlihat dari kasus aktif COVID-19 yang dalam 24 jam bertambah 21.166. Maka, kini akumulasi kasus aktif COVID-19 mencapai 115.275. Angka ini menggambarkan jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit.

Pemerintah kerap menyebut gejala yang ditimbulkan dari varian Omicron lebih rendah dibandingkan Delta. Tetapi, angka kasus kematian harian malah ikut naik pada hari ini.

Satgas penanganan COVID-19 melaporkan ada 38 pasien yang meninggal selama 24 jam terakhir. Maka, akumulasi jumlah resmi pasien yang dilaporkan meninggal akibat COVID-19 mencapai 144.411 jiwa.

Jumlah warga yang berhasil sembuh kini lebih sedikit dibandingkan yang terinfeksi COVID-19. Selama 24 jam, ada 5.993 warga yang berhasil pulih. Akumulasi pasien yang berhasil sembuh dari COVID-19 mencapai 4.154.797.

Lalu, daerah mana yang melaporkan kasus aktif tertinggi pada hari ini?

1. DKI Jakarta, Jabar dan Banten jadi tiga provinsi dengan kasus aktif tertinggi di Indonesia

Ilustrasi Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Sementara, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, kasus aktif tertinggi ditemukan berada di DKI Jakarta. Angkanya mencapai 47.512. Di bawahnya terdapat Jawa Barat dengan angka mencapai 29.406. Sedangkan, di peringkat ketiga terdapat Banten dengan kasus aktif 19.912

Sedangkan, provinsi dengan kasus aktif terendah yakni Gorontalo yakni 16 pasien, Sulawesi Barat 14 pasien dan Maluku Utara 11 pasien.

Di sisi lain, terdapat peningkatan jumlah orang yang diperiksa COVID-19 selama 24 jam terakhir. Tercatat, ada 307.987 orang yang bersedia dites COVID-19.

Sebanyak 235.996 di antaranya mengikuti tes swab antigen dan 71.720 orang di antaranya mengikuti swab PCR. Tingkat positif harian mencapai 8,83 persen, lebih tinggi dibandingkan standar yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni 5 persen.

2. 4,7 juta jiwa telah menerima vaksin booster

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sementara, saat ini, pemerintah terus menggencarkan pemberian vaksin COVID-19 booster bagi masyarakat. Sebab, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), imunitas yang ditimbulkan dari vaksin primer menurun setelah enam bulan.

Satgas penanganan COVID-19 melaporkan akumulasi 185.622.566 orang yang telah menerima vaksin dua dosis. Untuk mengejar kekebalan kelompok, maka dibutuhkan 208 juta orang yang telah divaksinasi dua dosis.

Sedangkan, penerima vaksin booster sudah mencapai 4.799.946. Target pemerintah terkait penerima vaksin bertambah karena anak-anak berusia 6-11 tahun dibolehkan ikut divaksinasi COVID-19. Maka target tersebut bertambah 26 juta jiwa.

Berdasarkan data resmi dari situs Kemenkes, jumlah anak usia 6-11 tahun yang telah menerima vaksin dua dosis mencapai 3,4 juta atau 13 persen dari target. Sementara, Kemenkes juga melaporkan masih ada sejumlah provinsi yang cakupan vaksinasinya di bawah 50 persen.

Tiga provinsi terbawah cakupan vaksinasi dua dosis yaitu Papua Barat (37,7 persen), Maluku (35,8 persen) dan Papua (22 persen).

3. Sebaran kasus harian COVID-19 di 34 provinsi di Indonesia

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Berikut daftar lengkap akumulasi kasus COVID-19 di 34 provinsi per Kamis, (3/2/2022):

Aceh: 38.486 kasus.
Sumatra Utara: 106.947 kasus.
Sumatra Barat: 90.065 kasus.
Riau: 129.285 kasus.
Jambi: 29.868 kasus.
Sumatra Selatan: 60.367 kasus.
Bengkulu: 23.188 kasus.
Lampung: 50.148 kasus.
Bangka Belitung: 52.452 kasus.
Kepulauan Riau: 55.017 kasus.
DKI Jakarta: 938.992 kasus.
Jawa Barat: 742.153 kasus.
Jawa Tengah: 489.770 kasus.
DI Yogyakarta: 157.923 kasus.
Jawa Timur: 405.598 kasus.
Banten: 155.226 kasus.
Bali: 119.487 kasus.
NTB: 28.034 kasus.
NTT: 64.735 kasus.
Kalimantan Barat: 42.039 kasus.
Kalimantan Tengah: 45.786 kasus.
Kalimantan Selatan: 70.483 kasus.
Kalimantan Timur: 158.974 kasus.
Kalimantan Utara: 36.007 kasus.
Sulawesi Utara: 35.062 kasus.
Sulawesi Tengah: 47.365 kasus.
Sulawesi Selatan: 110.453 kasus.
Sulawesi Tenggara: 20.222 kasus.
Gorontalo: 11.874 kasus.
Sulawesi Barat: 12.386 kasus.
Maluku: 14.910 kasus.
Maluku Utara: 12.126 kasus.
Papua: 35.017 kasus.
Papua Barat: 23.948 kasus.

Total kasus secara nasional: 4.414.483