Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Google Street View)

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Semuel A. Pangerapan, mengingatkan kepada warganet Indonesia untuk menggunakan etika saat berada di ruang digital. Menurutnya, tak ada bedanya aktivitas kehidupan di ruang digital dan di ruang fisik.

"Tentang budaya digital adalah mengingatkan kembali bahwa di ruang digital yang terkoneksi tanpa batas ini, kita perlu membangun jati diri kita sebagai bangsa Indonesia," ujar Semuel dalam diskusi Madrasah Cakap Digital di kanal YouTube Pendis, Rabu (4/8/2021).

 

1. Pancasila harus digunakan dalam setiap aktivitas, termasuk di ruang digital

IDN Times/Denisa Tristianty

Menurut Semuel, Indonesia memiliki norma-norma yang sudah ada. Norma tersebut terkandung dalam Pancasila. 

"Kita punya falsafah yang sudah diapresiasi oleh negara-negara luar, Presiden Obama juga sangat mengapresiasi dengan adanya Pancasila. Inilah yang harus kita bawa pada saat kita beraktivitas di dunia digital," katanya.

2. Kemkominfo ajak terapkan etika dalam bermedia sosial

ilustrasi media sosial (unsplash.com/Austindistel)

Lebih lanjut, Semuel mengajak kepada seluruh warganet untuk menggunakan etika dalam bermedia sosial. Sebab, ada studi yang menyatakan kesopanan warga Indonesia dalam bermedia sosial berada di urutan terendah. 

"Kenapa kita bangsa yang begitu ramah dan berbudaya tiba-tiba pada saat masuk ke ruang digital, kita seolah-olah lupa dengan jati diri kita?" ujarnya.

3. Survei sebut warganet Indonesia paling tak sopan

Ilustrasi media sosial (pexels.com/PhotoMIX Ltd.)

Sebelumnya, sebagian warganet Indonesia bereaksi usai Microsoft sebut dalam surveinya sebagai warganet yang paling tidak sopan di Asia Tenggara. Mereka pun membanjiri kolom komentar akun Instagram milik Microsoft, @microsoft.

Survei yang dilakukan Microsoft ini melibatkan 16 ribu responden dari 32 negara. Sebanyak 503 orang di antaranya merupakan warganet asal Indonesia.

Pantauan IDN Times, pada Jumat (5/3/2021), postingan akun Instagram Microsoft mulai diserbu warganet Indonesia pada 18 Februari 2020. Beberapa postingan bahkan sampai ditutup kolom komentarnya.

Ada beragam komentar warganet Indonesia dalam kolom komentar postingan akun Instagram Microsoft. Beberapa di antaranya bernada negatif.

"Mikrosop kalah saing ya sama jeff bezos? Bentar lagi juga bangkrut, mending pln yang bisa ngalirin listrik gabikin2 survei. Lah lu siapa? Ga ada pln gabakal tau kita apa itu microsof, pas tau juga ga peduli. Sampah luar," tulis akun Ab**s** tidak terima.

Namun, tak sedikit pula yang memberikan komentar bernada positif. Bahkan, menganggap hasil survei Microsoft telah tepat.

"Gw gak yakin cuman selevel asia tenggara, pasti udah cocok masuk jajaran dunia lah. Buktinya sekelas Microsoft sampe tutup kolom komentar awokwokkk terbukti survey Microsoft," tulis akun M*n**.

Editorial Team