Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dedi Mulyadi Tak Soal Sekolah di Daerah Jabar Tetap Masuk Jam 7 Pagi

Dedi Mulyadi.jpg
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat diwawancarai usai peresmian Koperasi Merah Putih di Desa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (21/7/2025). (IDN Times/Linna Susanti)
Intinya sih...
  • Masuk pagi dianggap ideal untuk kebugaran dan disiplin anakMenurut Dedi, memulai sekolah lebih pagi bisa membentuk kebiasaan positif bagi siswa, terutama dari sisi kesehatan dan kedisiplinan.
  • Pengalaman jadi Bupati Purwakarta dulu masuk sekolah jam 6Dedi membagikan pengalamannya saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta, di mana ia menerapkan kebijakan masuk sekolah pagi hari, bahkan lebih awal dari sekarang.
  • Lebih pilih pulang sore daripada masuk SabtuDedi menyebut sistem pembelajaran lima hari sekolah Senin–Jumat, bahwa pulang lebih sore lebih disukai siswa ketimbang harus masuk di hari Sabtu

Bogor, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menanggapi perbedaan penerapan aturan jam masuk sekolah yang mengikuti pukul 06.30 WIB atau tetap pukul 7.00 WIB di berbagai daerah, termasuk Kota dan Kabupaten Bogor. 

Dedi menyampaikan klarifikasinya seusai menghadiri acara peresmian Koperasi Merah Putih di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Senin (21/7/2025).

Dedi menegaskan kebijakan jam masuk sekolah bergantung pada kewenangan masing-masing pemerintah daerah, terutama untuk jenjang pendidikan tertentu.

“Jam sekolah itu edarannya titik fokusnya pada sekolah yang di bawah pemprov, yaitu SMA dan SMK, sedangkan SD, SMP, TK, PAUD itu kewenangan bupati dan wali kota. Boleh menyelaraskan dan boleh berbeda tergantung situasi kondisi dan lingkungan,” ujar Dedi.

1. Masuk pagi dianggap ideal untuk kebugaran dan disiplin anak

Dedi Mulyadi.jpg
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Bogor Rudy Susmanto saat menghadiri peresmian Koperasi Merah Putih Desa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (21/7/2025). IDN Times/Linna Susanti

Menurut Dedi, memulai sekolah lebih pagi bisa membentuk kebiasaan positif bagi siswa, terutama dari sisi kesehatan dan kedisiplinan.

“Kalau kita ingin mendidik anak bangun pagi, kemudian pagi itu jalan ke sekolah masih keadaan segar, memang angka jam 6.30 itu sangat tepat. Karena di beberapa wilayah itu sangat efektif,” jelasnya.

2. Pengalaman jadi Bupati Purwakarta dulu masuk sekolah jam 6

ilustrasi panduan lengkap SPMB SD 2025 (unsplash.com/Syahrul Alamsyah Wahid)
ilustrasi panduan lengkap SPMB SD 2025 (unsplash.com/Syahrul Alamsyah Wahid)

Dedi membagikan pengalamannya saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta, di mana ia menerapkan kebijakan masuk sekolah pagi hari, bahkan lebih awal dari sekarang.

“Saya ke beberapa wilayah itu dulu ketika jadi bupati, jam paginya itu jam 6. Sekarang sudah 6:30, termasuk saya dulu yang pertama membuat kebijakan sekolah sampai Jumat,” katanya.

3. Lebih pilih pulang sore daripada masuk Sabtu

ilustrasi panduan lengkap SPMB SD 2025 (unsplash.com/Bayu Syaits)
ilustrasi panduan lengkap SPMB SD 2025 (unsplash.com/Bayu Syaits)

Dedi menyebut sistem pembelajaran lima hari sekolah Senin–Jumat, bahwa pulang lebih sore lebih disukai siswa ketimbang harus masuk di hari Sabtu.

“Mereka kan karena sekolahnya sampai Jumat, maka pulangnya jadi 14:30. Kalau sampai Sabtu pulangnya 12:30, kan itu problemnya. Tetapi tergantung sekolahnya. Saya pikir anak-anak sekolah lebih memilih pulang 14:30 dibanding Sabtu dan Minggu, libur,” pungkas Dedi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us