Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pertanian (Dok. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Jakarta, IDN Times - Lahan pertanian seluas 373 hektare (ha) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengalami gagal panen akibat luapan air Kali Langsur dan Sungai Situri. Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak para petani agar mengasuransikan lahan demi mencegah kerugian jika kejadian serupa terulang. 

Sebagaimana diketahui, luapan air Kali Langsur dan Sungai Situri merendam lahan pertanian di empat kecamatan. Akibatnya, para petani merugi besar hingga Rp820 juta saat masa tanam (MT) I. Empat kecamatan tersebut adalah Weru, Bulu, Tawangsari, dan Sukoharjo. 

1. Petani harus mengasuransikan lahan

Ilustrasi lahan sawah (IDN Times/ Ervan)

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan petani harus menghindari kerugian. 

"Pertanian cukup rentan terhadap sejumlah kondisi, seperti perubahan iklim, cuaca ekstrem, bencana alam, juga serangan organisme pengganggu tanaman dan hama. Jika ingin terhindar dari kerugian, petani harus mengasuransikan lahan," ujar Mentan., Senin (8/3/2021). 

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan pun mengutarakan hal serupa. 

"Asuransi memiliki klaim yang bisa dimanfaatkan petani. Klaim yang diberikan saat kondisi gagal panen itu sebesar Rp6 juta per hektare," jelasnya. 

2. Bisa bergabung dalam kelompok tani untuk mendapatkan kemudahan pelayanan

Editorial Team

Tonton lebih seru di