Said Iqbal: 4 Caleg Buruh dari Gerindra dan PKS Melenggang ke Senayan

Jakarta, IDN Times - Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2019 turut diperingati Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Dalam aksinya, KSPI menuntut demokrasi yang jujur dan adil.

"KSPI yang merupakan tempat mayoritas kaum buruh memiliki kepentingan, memastikan demokrasi itu harus jujur. Pilpres dan Pileg sampai nanti tanggal 22 Mei, dia (KPU) harus jujur," ucap Presiden KSPI, Said Iqbal, saat konferensi pers di Tennis Indoor Senayan, GBK, Jakarta, Rabu (1/5).

Dalam kesempatan itu, Iqbal juga mengingatkan agar penyelenggara sekaligus peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, tidak melakukan kecurangan.

"Tidak boleh ada manipulasi data. Tidak boleh merugikan salah satu pihak paslon capres, maupun caleg (calon legislatif)," ujar dia.

Iqbal mengatakan, KSPI juga memiliki beberapa kandidat yang masuk dalam bursa Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Dia pun menyebutkan nama-nama perwakilan buruh yang di antaranya diprediksi lolos ke Senayan.

Mirah Sumirat dari Federasi ASPEK, Teguh Widodo dari Federasi Industri Semen, dan Obro Tabroni dari KSPI adalah tiga caleg buruh dari Partai Gerindra. 

Ada pula caleg buruh dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Iswan Abdullah untuk daerah pemilihan Kepulauan Riau. 

Para caleg buruh ini merepresentasikan KSPI yang mendukung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Partai Gerindra dan PKS diketahui adalah partai pengusung paslon tersebut.

"Yang sudah pasti, ada Bung Obro Tabroni akan menjadi DPR RI dari Partai Gerindra untuk dapil basis buruh, Kabupaten Bekasi, Purwakarta dan Karawang," kata dia.

Sementara, yang masih 50:50, kata Said, adalah Presiden Aspek Mirah Sumirat Dapil Depok DPR RI dari Gerindra.

"Sepanjang tidak dicurangi, berpeluang besar Mirah Sumirat, begitu pula dengan Iswan Abdullah dari PKS di Kepulauan Riau," katanya.

Baca Juga: Caleg di Jayapura Diperiksa Polisi Karena Jadi Saksi Pemungutan Suara