Densus 88 Antiteror Tangkap DPO Terduga Teroris W di Pasar Rebo

09 Apr 2021, 17:36 WIB

Jakarta, IDN Times - Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap salah satu terduga teroris W yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Mabes Polri. W ditangkap di wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Jumat (9/4/2021).

“Saudara W adalah tersangka teroris yang telah ditetapkan DPO yang memiliki peran ikut merencanakan dan ikut mengetahui pembuatan bom di rumah HH yang telah ditangkap sebelumnya,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/4/2021).

1. W berperan menyiapkan tempat uji coba bom

Ilustrasi Bom (Teroris) (IDN Times/Mardya Shakti)

Ahmad menjelaskan, W memiliki peran cukup strategis. Selain mengetahui pembuatan bom, W juga berperan dalam menyiapkan tempat uji coba bom di daerah Ciampea, Bogor.

“Jadi dua peran yang sementara diketahui sehingga dinyatakan oleh penyidik Densus 88 saudara W DPO. Dan telah ditangkap, saat ini masih dilakukan penahanan di rumah yang bersangkutan. Selanjutnya, nanti tersangka akan diamankan ke rutan Polda Metro untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar dia.

2. Polri tetapkan enam DPO terduga teroris di DKI Jakarta

Ilustrasi Aksi Terorisme (IDN Times/Mardya Shakti)

Ahmad mengatakan, Mabes Polri kembali menetapkan tiga DPO terduga teroris lainnya di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, sehingga total ada enam DPO. Dua di antaranya telah dilakukan penangkapan yaitu NF alias Nouval Farisi dan W.

“Sampai saat ini ada 12 tersangka yang telah diamankan oleh penyidik Densus 88 di Wilayah DKI dan sekitarnya,” ujar Ahmad.

Mereka yang sudah ditangkap adalah HH, ZA, AJ, BS, WJ, NAA, AN, DK, AK, AP, NF, dan W.

3. 12 terduga teroris yang telah ditangkap masih satu kelompok

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol. Ahmad Ramadhan (Dok. Humas Polri)

Ahmad menegaskan, ke-12 terduga teroris yang ditangkap merupakan satu kelompok namun belum terafiliasi dengan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) ataupun Jemaah Islamiyah (JI).

“Masih satu kelompok, masih keterkaitan. Saudara W ada kaitannya dengan sodara HH yang ditangkap sebelumnya di mana saudara W mengetahui dan ikut merencanakan pembuatan bahan peledak tersebut. Dan juga tadi menyiapkan tempat uji coba,” ujar Ahmad.