Kediri, IDN Times- Tim Densus 88 Anti Teror menangkap seorang terduga teroris di Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Proses penangkapan ini terjadi siang Selasa (2/3/2021) sekitar pukul 13.30 WIB.
Setelah melakukan penangkapan, tim Densus kemudian menggeledah sebuah rumah yang menjadi hunian terduga teroris ini.
Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Gilang Akbar menuturkan terdapat satu orang yang ditangkap oleh tim Densus 88 Anti Teror. Pihak Polres sendiri diminta bantuan untuk memback up di lokasi penangkapan.
Terduga teroris ini bukan merupakan warga asli, dan baru tinggal sejak 4 bulan lalu. Dari rumahnya, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa buku, busur panah, senapan angin, pisau dan kotak amal. "Kita hanya diminta membantu memback up di lokasi penangkapan saja," ujarnya, Selasa (02/3/2021).
Kepala Desa Tambakrejo, Mahfud Fauzi juga membenarkan adanya penangkapan ini. Terduga teroris yang diamankan berinisial SD (57), yang berasal dari Surabaya dan baru pindah 4 bulan lalu.
Bersama istri dan kedua anaknya, SD membangun rumah baru di desa tersebut. Sehari-hari SD bekerja dengan membuat makanan dan dititipkan ke warung. "Yang bersangkutan bukan warga asli sini, pindahan dari Surabaya dan membuat rumah di sini," tuturnya.
Mahfud tidak menyangka SD ditangkap terkait dengan terorisme. Selama ini yang bersangkutan dikenal baik, rajin beribadah dan aktif di masyarakat. Saat ini, istri dan kedua anaknya masih tinggal di rumah tersebut.
"Pergaulan dan komunikasi dengan warga sangat baik, sering juga memberikan nasi bungkus ke mereka yang membutuhkan," pungkasnya.