Jakarta, IDN Times - Kota Solo akan menggelar pemilihan umum kepala daerah (pilkada) tahun depan. Sejumlah nama pesohor di kota tersebut telah terjaring dalam radar survei versi Universitas Slamet Riyadi (Unisri).
FYI, Solo merupakan kota asal Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Dari kota inilah namanya mulai dikenal masyarakat luas lantaran dianggap berhasil mengubah wajah Solo menjadi kota pariwisata, kota budaya, dan kota batik.
Lalu, siapa saja ya kandidat Bakal Calon Wali kota 2020?
Achmad Purnomo adalah wakil wali kota Solo sejak 17 April 2013 hingga 5 Agustus 2015. Ia menggantikan F.X. Hadi Rudyatmo yang menjabat sebagai wali kota Solo sejak 19 Oktober 2012.
Ia pernah mencalonkan diri sebagai wali kota Solo bersama Istar Yuliadi pada Pilkada Solo 2004. Pasangan ini kalah tipis oleh rivalnya, yaitu Jokowi dan F.X. Hadi Rudyatmo yang diusung PDI Perjuangan.
Achmad Purnomo merupakan salah satu yang direkomendasikan oleh PDI Perjuangan sebagai calon wakil wali kota Solo mendampingi F.X. Hadi Rudyatmo yang terlebih dahulu dilantik sebagai wali kota pada 19 Oktober 2012. Ia bersaing dengan Teguh Prakosa yang juga direkomendasikan PDI Perjuangan. Hasilnya, Achmad terpilih sebagai wakil wali kota karena 34 dari 39 suara dalam sidang paripurna DPRD Surakarta memilih dirinya. Ia dilantik sebagai wakil wali kota Surakarta pada tanggal 17 April 2013 oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.
Dari segi elektabilitas, Achmad Purnomo mendapatkan 38 persen berdasarkan survei Universitas Slamet Riyadi.
Gibran lahir di Solo, 1 Oktober 1987. Pria 31 tahun ini merupakan putra pertama pasangan Joko Widodo yang juga merupakan mantan walikota Solo dua periode.
Gibran dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses di bidang kuliner. Ia memulai bisnisnya di bidang katering pada 2010 dengan nama Chili Pari.
Karena kesuksesannya tersebut, Gibran pernah dipilih untuk menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo. Ia terus mengepakkan sayap di dunia kuliner, bersama dengan sang adik, Kaesang, Gibran merintis Markobar. Bisnis kuliner yang menjual aneka martabak itu menjadi viral dan ramai dikonsumsi masyarakat.
Dari segi elektabilitas, Gibran mendapatkan 11 persen berdasarkan survei Universitas Slamet Riyadi.
Teguh Prakosa adalah Ketua DPRD Surakarta sejak 17 September 2014. Sebelumnya ia menjabat sebagai Anggota DPRD Surakarta periode 14 Agustus 2009 hingga 14 Agustus 2014.
Teguh merupakan kader PDI Perjuangan. Disana, ia pernah menjabat sebagai wakil bendahara DPC PDIP Surakarta periode 2000-2005. Setelah itu Teguh diberi kepercayaan menjadi Sekretaris DPC PDIP Surakarta hingga sekarang.
Dari segi elektabilitas, Teguh Prakosa mendapatkan 11 persen berdasarkan survei Universitas Slamet Riyadi.