Masuk Radar Bursa Calon Wali Kota Solo, Ini Profil Gibran Putra Jokowi

Jakarta, IDN Times - Anak sulung Presiden Joko “Jokowi” Widodo yakni Gibran Rakabuming Raka masuk dalam radar bursa bakal calon Wali Kota Solo 2020 versi Universitas Slamet Riyadi (Unisri). Dalam survei tersebut, Gibran bersaing dengan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dan Ketua DPRD Surakarta Teguh Prakosa.
Dari segi elektabilitas, Achmad Purnomo mendapatkan 38 persen, Gibran mendapatkan 13 persen, Teguh Prakosa 11 persen. Sedangkan Kaesang Pangarep, adik Gibran, hanya 1 persen. Berikut ini profil Gibran yang berhasil dihimpun IDN Times.
1. Lahir di Solo, 1 Oktober 1987

Gibran lahir di Solo, 1 Oktober 1987. Pria 31 tahun ini merupakan putra pertama pasangan Joko Widodo dan Iriana Widodo. Gibran memiliki dua orang saudara kandung yakni Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep.
Gibran dikenal sebagai sosok pendiam, terlebih jika dibandingkan dengan adiknya, Kaesang. Gibran melewati masa kecilnya di kota kelahirannya. Nama Gibran dijadikan ayahnya sebagai nama perusahan yang bergerak dalam bidang mabel, CV Rakabu.
2. Ayah dari Jan Ethes

Gibran menikah dengan perempuan pilihan hatinya, Selvi Ananda Putri, pada 2015. Keduanya dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Jan Ethes Srinarendra. Belakangan nama Jan Ethes Srinarendra menjadi pembicaraan publik.
Putra Gibran yang lucu nan menggemaskan ini kerap mencuri perhatian ketika menemani sang kakek, Jokowi, hadir di beberapa acara.
3. Menempuh pendidikan di luar negeri

Gibran mengecap pendidikan dari SD sampai SMP di Tanah Air. Setelah lulus SMP, ia melanjutkan sekolah di Orchid Park Secondary School, Singapura.
Kemudian Gibran melanjutkan pendidikan tinggi di Management Development Institute of Singapore dan University of Technology Insearch, Sydney, Australia pada 2010.
4. Pengusaha sukses di bidang kuliner

Gibran dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses di bidang kuliner. Kakak Kahiyang Ayu dan Kaesang ini memulai bisnis di bidang katering pada 2010 dengan nama Chili Pari.
Karena kesuksesannya tersebut, Gibran pernah dipilih untuk menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo. Ia terus mengepakkan sayap di dunia kuliner, bersama sang adik, Kaesang, dia merintis Markobar. Bisnis kuliner yang menjual aneka martabak itu menjadi viral dan ramai dikonsumsi masyarakat.
Setelah menjual martabak dan menjadi penyedia katering, kali ini Gibran menjual minuman-minuman khas Indonesia yang dikemas kekinian. Kedai pertama Goola terletak di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Tempatnya pun bersebelahan dengan kedai 'Sang Pisang’ milik sang adik, Kaesang Pangarep, serta kedai Markobar.
Goola menyediakan enam varian rasa, yakni Es Doger Jeger, Es Merdeka, Teh Pandan Coco, Teh Melati Coco, dan Jeruk Nipis Sagu Mutiara. Ke depan, Gibran mengatakan akan menyediakan 19 pilihan berbeda untuk bisa dinikmati. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp19 ribu hingga Rp25 ribu saja.
Selain bisnisnya di bidang kuliner, Gibran juga menjajal bisnis baru di bidang reparasi produk elektronik Apple dengan nama Icolor yang membuat konsep menarik, lantaran pelanggan tinggal menunggu di rumah dan petugas reparasi akan datang ke lokasi. Icolor juga telah hadir di sejumlah mal tanah air.
5. Pekerja keras

Lama berjuang hidup di negeri orang, Gibran tumbuh menjadi sosok yang mandiri. Meski kini berstatus putra dari orang nomor satu di negeri ini, Gibran tidak semena-mena menggunakan nama dan kekuasaan ayahnya.
Tak mau manja dan bergantung pada sang ayah, Gibran merintis dan memperjuangkan sendiri usahanya. Gibran dikenal sebagai pengusaha sukses, seperti sang ayah sebelum terjun ke dunia politik Tanah Air.