Lepas Penatmu di 10 Destinasi Wisata Eksotis Natuna Ini, Bisa Nih!

Terletak di Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Alif Stone Park atau Taman Batu Raksasa memang mirip dengan Pantai Tanjung Tinggi di Belitung.

Dengan hamparan batu granit yang menjulang tinggi, Alif Stone Park menjadi salah satu destinasi utama di Natuna.

Sesuai dengan namanya, Alif Stone Park merupakan taman berbatu di tepi pantai Desa Sepempeng. Tempat wisata ini merupakan perpaduan antara pantai pasir putih, air laut yang jernih, dan gugusan batuan granit yang mempercantik kawasan. Fasilitas wisatawan yang ada di tempat ini ialah jembatan kayu yang menghubungkan antarbatu-batu besar sehingga pengunjung bisa berkeliling di area sekitar taman batu ini.

Jelita Sejuba Resort merupakan tempat wisata terbaru di Pulau Natuna. Boleh dibilang destinasi wisata tersebut sedang hits saat ini. Jelita Sejuba juga terinspirasi dari pembuatan film Jelita Sejuba lho.

Tempat ini merupakan salah satu lokasi syuting film tersebut dan disulap oleh pemiliknya menjadi tempat wisata.

Lokasinya didominasi bebatuan granit seperti kebanyakan pantai di Natuna. Jelita Sejuta Resort menyajikan spot-spot yang instagramble. Tentunya dapat memuaskan hati para pecinta fotografi.

Jarak yang ditempuh dari Ranai hanya sekitar 15-20 menit perjalanan menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat.

Dikenal juga sebagai Pantai Cemaga karena berada di Desa Cemaga, Pantai Batu Kasah juga menjadi salah satu tempat liburan akhir pekan warga Ranai dan sekitarnya. Dibanding pantai yang disebut sebelumnya, pantai ini agak lebih jauh. Namun dengan jarak 30 kilometer dari Ranai, pantai bisa dicapai dalam 40 menit berkendara karena jalan yang relatif sepi.

Saat kendaraan memasuki Desa Cemaga, berderet pantai-pantai dengan jajaran batu granit di tepiannya. Namun, hanya Pantai Batu Kasah  yang sering dikunjungi.

Pantai Tanjung merupakan pantai yang paling banyak diburu penduduk Natuna di akhir pekan. Selain pantainya yang landai, ada deretan warung yang menyediakan makanan dan minuman. Anak-anak biasanya bermain dengan papan kayu, berselancar dengan ombak, dan bergaya seperti para peselancar.

Pantainya juga cukup panjang sehingga wisatawan mempunyai pilihan spot yang banyak untuk menikmati pantai. Pantai ini bisa dicapai dalam waktu 20 menit dari pusat kota karena berada di Jalan Raya Sepempang, Bunguran Timur Laut.

Pulau Senua berada di wilayah administratif Kecamatan Bunguran Timur, di seberang Desa Sepempang. Kawasan ini merupakan tempat sempurna bagi traveler yang mencari lanskap alam pantai yang eksotis dengan alam bawah laut yang magis.

Perairan Pulau Senua memang dikenal berisi penuh dengan terumbu karang yang tumbuh subur. Di dalamnya hidup berbagai macam biota laut. Apalagi air laut di kawasan pulau ini terkenal memiliki visibilitas yang cukup jernih. Di samping itu, pulau ini juga terkait erat dengan legenda masyarakat yang menyebutkan bahwa Pulau Senua merupakan jelmaan dari seorang perempuan hamil. Kata “senua” sendiri dalam bahasa setempat memiliki arti wanita yang berbadan dua.

Sebuah kata menggambarkan Pulau Setanau atau Sedanau yang tanpa cacat. Lautan menampilkan gelombang yang tenang dan warna biru jernih. Bahkan pasirnya empuk dan putih! Uniknya pulau ini memiliki dua sisi garis pantai yang berbeda, yaitu pantai berbatu dan pantai air jernih. Keduanya menawarkan pesona yang unik, jadi Anda harus menjelajahi semuanya saat berkunjung ke Sedanau. Ciri berikutnya dari pulau ini ialah adanya pohon kelapa dan tanaman tropis lainnya. Di daratan, Anda juga bisa melihat gunung megah.

Begitu sampai di pulau ini, suasana damai dan kesunyian akan menyambut Anda secara terbuka. Rasanya seperti mengunjungi pulau pribadi dengan tidak banyak orang. Karena ukurannya yang kecil hanya sekitar 1 hektar, semua pengunjung bisa berkeliling pulau dengan mudah.

Bahkan tidak terasa melelahkan untuk menjelajahi pulau dengan berjalan kaki. Sebagai alternatif, Anda bisa duduk dan bersantai di dekat pantai sambil menikmati angin sepoi-sepoi dan pemandangan laut yang indah. Jangan lupa bawa alas agar bisa duduk dengan nyaman di sana.

Satu lagi destinasi di Natuna yang sedang hits saat ini, Pulau Akar. Pulau yang tergolong kecil ini tidak begitu jauh dari Pulau Bunguran. Jika perjalanan dimulai dari sekitar Pantai Cemaga, Bunguran hanya berjarak kurang lebih sekitar seratus lima puluh meter atau empat puluh menit jika berkendara dari Ranai.

Seperti halnya pulau-pulau lain, di pulau akar terdapat bebatuan dan pasir, menikmati deburan ombak di sana dapat melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Dari bibir pantai pulau akar yang mungil ini, wisatawan juga bisa melihat luasnya lautan Natuna dan bebatuan berwarna hitam legam berkilat yang memiliki daya tarik eksotis atau sekadar duduk sambil bersendau gurau dengan teman-teman sambil menunggu matahari terbenam.

Berada di ujung timur Laut Natuna, Tanjung Datuk merupakan pantai yang memiliki karakteristik paling berbeda dengan kebanyakan pantai di perairan Natuna.

Pantainya berpasir putih tetapi sebagian besar permukaan pantainya didominasi perbukitan berbatu beraneka rupa. Pantai ini juga dikenal sebagai lokasi terbaik untuk melihat fajar menyingsing dan saat sunset.

Tanjung Datuk dapat ditempuh dengan jarak sekitar 60 km dari Kota Ranai atau berkisar satu jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat atau kendaraan roda dua. Untuk dapat sampai ke objek wisata ini, lebih disarankan dengan mengendarai roda empat offroad atau lebih baik sepeda motor. Hal tersebut karena medan jalan yang terjal menanjak untuk bisa parkir.

Seperti halnya Alif Stone Park, daerah wisata ini juga dipenuhi granit-granit berukuran besar. Namun, di Tanjung Senubing, bebatuan itu tersebar dari bukit sampai di tepi pantai.

Ada satu batu berukuran besar yang menonjol dan disebut Batu Sindu. Terdapat legenda yang beredar di masyarakat setempat tentang batu tersebut.

Biasanya turis hanya menikmatinya dari ketinggian atau puncak bukit karena jalur menuju pantai agak sulit. Duduk pada sore hari di sini sembari menikmati bebatuan dan laut lepas menjadi cara menikmati hari di Natuna. Bila langit gelap, wisatawan bisa menangkap keindahan mentari tenggelam di sini.

Berbicara mengenai tempat wisata unik di Kabupaten Natuna memang tidak akan pernah ada habisnya. Selain wisata pantai dan susunan bebatuan yang indah, Natuna juga memiliki ekowisata hutan bakau. Ya, wisata alam hutan mangrove tersebut terletak di Desa Pengadah, Kecamatan Bunguran Barat bernama wisata hutan bakau Mekar Jaya.

Di sana terdapat pelantar yang terbuat dari kayu untuk menyusuri hutan mangrove. Tampak sederhana, tetapi wisata alam ini mampu menghipnotis para pengunjungnya, terutama bagi mereka yang lagi kecanduan foto selfie maupun ngevlog. Lokasi wisata ini sangat mudah sekali dijangkau. Dari pusat Kota Ranai, perjalanan bisa ditempuh dengan waktu sekitar 90 menit menggunakan kendaraan bermotor.