Menko PMK: Kita Jangan Didikte oleh Teknologi!

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengingatkan agar masyarakat tidak didikte oleh teknologi pada era digital saat ini.
Oleh karena itu, Muhadjir meminta masyarakat agar bisa menggunakan teknologi secara bijak.
"Maka dari itu, pentingnya penggunaan teknologi secara bijak dan sebagai pendukung kinerja. Kita jangan sampai didikte oleh teknologi karena kita kreatornya (penciptanya)," kata Muhadjir di acara Grand Launching Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu (4/2/2023), dikutip dari siaran pers.
Baca Juga: Menko PMK Minta Kepala Daerah Perhatikan Gizi Balita dan Ibu Hamil
1. Teknologi digital dimanfaatkan untuk wujudkan ekonomi kreatif
Menurut Muhadjir, kehadiran teknologi digital pada era revolusi industri 4.0 harus dimanfaatkan untuk mewujudkan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Industri 4.0 harus dimanfaatkan untuk mewujudkan ekonomi kreatif di Indonesia. Namun bersamaan itu, teknologi juga berpotensi mengambil alih pekerjaan manusia sehingga dapat menimbulkan masalah baru yang butuh perhatian bersama," kata Muhadjir.
Baca Juga: 5 Keterampilan Teknologi yang Bikin Unggul di Era Digital
2. Penggunaan teknologi dengan bijak jadikan ekonomi kreatif tulang punggung
Editor’s picks
Menurut Muhadjir, penggunaan teknologi secara bijak serta mengembangkan kearifan lokal Indonesia menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung ekonomi.
Menurutnya, sudah menjadi tugas bersama untuk mengembangkan produk kearifan lokal menjadi produk global yang mendunia dengan memanfaatkan teknologi digital.
"Sehingga nantinya ekonomi kreatif dapat menjadi pilar utama untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang inklusif," kata dia.
Baca Juga: Potensi Ekonomi Tinggi untuk Industri Kreatif lewat Revolusi Web3
3. Manfaatkan produk kearifan lokal lewat teknologi digital
Lebih lanjut, Muhadjir menyebut agar seluruh pihak dapat memanfaatkan produk-produk dengan kearifan lokal untuk dikemas dan dipasarkan global lewat digital.
"Tugas kita semua adalah bagaimana memanfaatkan produk kearifan lokal di Indonesia, lalu dikemas sebaik mungkin kemudian di pasarkan secara global melalui penggunaan teknologi digital," ujar Muhadjir.
Baca Juga: Menko PMK Minta GNRM 2023 Libatkan Lebih Banyak Gen Z