Pemprov DKI Anggarkan Penanganan Banjir di 2023 Rp3,6 Triliun

Program penanganan banjir masih banyak yang belum dikerjakan

Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta rencananya akan menganggarkan penanganan banjir di Ibu Kota pada tahun 2023 sebesar Rp3,6 triliun.

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dudi Gardesi, mengatakan, jumlah tersebut sebagian besar merupakan anggaran untuk pemeliharaan dari program-program yang dikerjakan dalam penanganan banjir.

"Secara total Rp3,6 triliun, tapi itu hampir sebagian besar untuk pemeliharaan dan ada program multiyears," kata Dudi kepada IDN Times, Senin (17/10/2022).

Baca Juga: Pemprov DKI: Jika Jakarta Banjir, Diupayakan Surut Kurang dari 6 Jam

1. Program yang dianggarkan

Pemprov DKI Anggarkan Penanganan Banjir di 2023 Rp3,6 TriliunPengerukan SKM sebelum ditertibkan PemkotSamarinda. Foto ini diambil saat pengerukan SKM pada pekan kedua pada akhir Juli 2019. Sejumlah warga masih menantikan duit tali asih ketika itu. Sehingga enggan pindah dari kediamannya. (IDN Times/Yuda Almerio)

Dudi mengatakan, beberapa program yang akan dikerjakan dalam menangani banjir Jakarta pada tahun 2023, tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2023-2026.

Antara lain program pengelolaan SDA, sistem drainase, pemanfaatan air tanah, dan beberapa program lainnya.

"Karena kalau dilihat dari apa yang belum kita tangani masih banyak, di samping penanganan banjir, ada penanganan air limbah, air bersih, dan air pasang laut rob," ujar Dudi.

"Itu tetap kita tangani keempat sektor secara bertahap diprogramkan," ujar dia.

Baca Juga: BMKG Waspadai Banjir Rob Jakarta Imbas Hujan Ekstrem 15-21 Oktober

2. Ada program dengan pemerintah pusat

Pemprov DKI Anggarkan Penanganan Banjir di 2023 Rp3,6 TriliunIlustrasi normalisasi Sungai Ciliwung kawasan Kampung Melayu, Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Anggaran sejumlah itu, kata Dudi, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan pemerintah pusat.

Antara lain untuk penanganan air limbah dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Dirjen Cipta Karya.

Termasuk kerja sama dengan Dirjen SDA Kemen PUPR untuk program-program penanganan kali, seperti Kali Sunter dan beberapa kali lainnya.

"Peningkatan kapasitas kali dengan berbagai infrastruktur yang diperlukan," kata dia.

Baca Juga: Jokowi Titip Heru Budi Atasi Banjir dan Macet Jakarta

3. Upayakan banjir surut kurang dari 6 jam

Pemprov DKI Anggarkan Penanganan Banjir di 2023 Rp3,6 TriliunIlustrasi banjir. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Terkait penanganan banjir di Ibu Kota, sebelumnya Dudi memastikan, Pemprov DKI Jakarta akan mengupayakan genangan yang terjadi surut kurang dari 6 jam.

Dudi mengatakan, hal itu dilakukan sebagai upaya penanganan cepat banjir yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Yang penting adalah reaksi kita terkait penanganan saat genangan atau banjir terjadi. Tapi kami upayakan secepatnya dalam waktu kurang dari 6 jam untuk cepat surut," ucap Dudi.

Baca Juga: Dinas SDA: Sistem Drainase Lemah Jadi Penyebab Banjir DKI

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya