Di Depan Mahasiswa Korsel, Jokowi Pamer Soal Naik Moge di Asian Games

12 Sep 2018, 18:10 WIB

(Presiden Joko Widodo menunggangi motor gede ketika masuk ke dalam Stadion Gelora Bung Karno pada pembukaan Asian Games 2018) www.twitter.com/@jokowi

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali pamer soal nyalinya yang berani menungganggi motor gede untuk video tapping upacara pembukaan Asian Games 2018 lalu. Pernyataan itu disampaikan mantan Gubernur DKI tersebut di hadapan mahasiswa Hankuk University of Foreign Studies (HUFS) di Seoul pada Selasa siang (11/9) waktu setempat.

Jokowi menyadari ada beragam pemimpin dunia yang pernah berbicara di kampus itu. Mulai dari mantan Presiden AS, Barack Obama, mantan Sekjen PBB, Ban Ki-Moon dan Presiden Uni Soviet, Gorbachev.

"Tapi, dari mereka tidak ada pernah loncat di atas mobil dengan mengendarai sepeda motor," ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan meriah kemarin dan dikutip dari situs Setkab.go.id.

Lalu, apa lagi yang disampaikan oleh Jokowi di hadapan ratusan mahasiswa Korsel itu?

1. Jokowi cerita sengaja memilih konsep video tapping yang ekstrem

Menteri BUMN Erick Thohir (IDN Times/Kevin Handoko)

Jokowi berkisah konsep video tapping dengan menunggangi motor gede itu sudah dipersiapkan sejak 1,5 tahun sebelumnya. Ia mengaku didatangi oleh Erick Thohir sebagai Ketua INASGOC dan Whisnutama, Direktur Kreatif Opening dan Closing Ceremony ketika itu. Ia diberi tiga opsi, yakni yang biasa-biasa, kedua, agak ekstrem dan ketiga, ekstrem.

"Saya memilih yang ketiga, ekstrem, yaitu naik sepeda motor," ujar Jokowi yang lagi-lagi disambut dengan tepuk tangan mahasiswa.

Jokowi juga menyampaikan, ia dan ibu negara pernah berkunjung ke lokasi penampungan pengungsi etnis Rohingya dari Rakhine State, Myanmar di Cox Bazar, Bangladesh pada Januari lalu. Ia menjadi pemimpin negara pertama yang memilih berkunjung ke sana.

2. Bos perusahaan asal Korea Selatan memuji kesuksesan Indonesia jadi tuan rumah Asian Games

(Panggung untuk upacara pembukaan Asian Games 2018) ANTARA FOTO/INASGOC/Jessica Margaretha

Keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games pada (18/8) lalu ternyata tidak hanya menuai pujian dari Presiden Korea Selatan, melainkan juga dipuji oleh bos-bos perusahaan asal Negeri Ginseng tersebut. Ucapan selamat itu disampaikan oleh CEO POSCO, Choi Jeong-woo ketika bertemu Jokowi di Hotel Lotte pada Senin kemarin.

Mereka bahkan mengapresiasi langkah Jokowi yang absen di upacara penutupan Asian Games dan menonton dari jarak jauh di Lombok bersama para pengungsi.

"Pada saat penutupan (Asian Games 2018) lalu, Bapak Presiden tidak ke acara penutupan, tapi lebih memilih ada di Lombok, kami sangat mengapresiasi," kata Choi seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana.

Choi juga mengucapkan selamat kepada Indonesia karena berhasil menorehkan prestasi dengan memboyong 31 medali emas. Atas pencapaian itu, Indonesia berhasil duduk di peringkat empat setelah Korsel. Prestasi itu menunjukkan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.

"Indonesia ada di peringkat keempat. Ini menunjukkan potensi negara, artinya Indonesia memiliki potensi yang besar. Indonesia bisa menjadi negara maju keempat di Asia," kata dia lagi.

3. Presiden Korea Selatan menuliskan pesan khusus bagi Jokowi

(Presiden Joko Widodo tengah ditunjukkan koleksi pakaian yang dijual di Dongdaemun) www.twitter.com/@kangdede

Kunjungan kenegaraan Jokowi selama tiga hari berlangsung dengan sukses. Betapa tidak, karena selain berhasil meneken nota kesepahaman dengan potensi keuangan US$ 6,2 miliar, Presiden Moon Jae-In sebagai tuan rumah pun ikut terkesan.

Saking terkesannya, ia sampai menulis pesan dalam Bahasa Indonesia dan diunggah ke akun media sosialnya pada Selasa (11/9). Usai kunjungan tiga hari itu, Moon merasa hubungan persahabatannya dengan Jokowi semakin dalam.

"Ini seperti malam hari yang indah pada musim gugur Korea," ujar Moon di dalam akun media sosialnya.

Pulang dari Korsel, Moon pun meyakini kedua negara akan sama-sama terus memperkuat hubungan bilateral yang berorientasi masa depan.