Diah Pitaloka: Saya Ditugasin Langsung Sama Ibu Mega Kawal RUU PKS

13 Des 2018, 07:47 WIB

Politikus PDIP Diah Pitaloka (tengah). (IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Politikus PDI Perjuangan Diah Pitaloka mengaku mendapat arahan langsung dari ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri, untuk mengawal Rancangan Undang-Undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) hingga tuntas.

Hal ini diungkapkan Diah saat menjadi pembicara di acara live streaming talkshow #MillennialsMemilih, di kantor IDN Times, Rabu (12/12).

Diah mengatakan bahwa dirinya ditunjuk langsung oleh Megawati untuk mengawal RUU yang dapat memberikan kebaikan kepada kaum perempuan ini.

“Saya ditugasin langsung sama Ibu Mega untuk kawal RUU ini, saya optimistis ini akan disahkan,” ujar Diah.

1. Megawati konsen dengan isu perempuan

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Menurut Diah, Megawati sangat konsen dalam isu-isu yang menyangkut anak-anak, dan terutama masalah perempuan.

“Karena Ibu Mega konsen banget sama banyaknya korban terutama anak-anak. Ibu Mega juga dari dulu konsen dengan kekerasan dalam rumah tangga,” paparnya.

2. Diah optimistis RUU PKS bisa segera disahkan jadi UU

IDN Times

Di sisi lain, Diah mengaku yakin RUU ini akan segera rampung dan dapat membantu penanganan korban kekerasan seksual yang belum sepenuhnya dilindungi oleh pemerintah.

“Saya optimistis, karena dukungannya banyak banget. Selain itu, dukungan publiknya juga besar,” ujar Diah.

3. Masyarakat meminta RUU PKS segera disahkan jadi UU

IDN Times/Margith Juita Damanik

Dia pun mengungkapkan, banyak masyarakat meminta RUU PKS segera disahkan menjadi undang-undang, mengingat setiap tahunnya angka kekerasan seksual terus tumbuh.

“Jadi fenomena itu yang juga membuat kita serius mengawal bahkan support penuh ,” tutur Diah.

4. Tidak akan mundur dari pembahasan RUU PKS sampai disahkan jadi UU

dpr.go.id

Diah memastikan, pihaknya tidak akan mundur sebelum RUU yang diusulkan DPR RI ini menjadi undang-undang.

“Jadi kalau kita mundur akan tidak bagus juga karena Ini inisiatif DPR, sebaiknya inisiatif itu kita tuntaskan komitmennya,” tutup Diah. Diah pitaloka.