Dianggap Memiliki Program Pro-Islam, PPP Kembali Dukung Ahok-Djarot

Pada Pilkada putaran pertama PPP Djan Faridz adalah salah satu pengusung pasangan Ahok-Djarot. Begitu pula pada putaran kedua ini. Djan mengaku bahwa dirinya sangat yakin terhadap Ahok sebab ia melihat banyak hal yang telah dilakukan cagub petahana itu untuk Islam di Jakarta.

Oleh karena itu, Djan tak mau tanggung-tanggung dalam memberikan dukungannya. Bahkan, ia mengaku berada di belakang Ahok sampai mati."Banyak yang beliau janjikan untuk kemajuan Islam, itu janji politik di atas materai lho. Itu yang menyebabkan saya sampai titik darah yang terakhir akan mendukung beliau (Ahok)," ujar Djan, seperti dikutip dari Kompas Senin (3/6).

Djan mengklaim bahwa program-program yang dibawa Ahok-Djarot pro-Islam, sehingga sangat masuk akal bila partai Islam seperti PPP memberikan dukungan kepada pasangan yang juga diusung oleh PDI Perjuangan, NasDem, dan Hanura ini. Djan bahkan mengaku sampai menjelaskan alasannya mengapa mendukung Ahok-Djarot kepada kelompok pengajian.

Dikutip dari Liputan 6, Djan berkata,"Saya ini punya tim yang berisi orang NU yang mau bergabung dengan pengurus DPD, untuk keliling bikin pengajian. Bikin penjelasan sampai ke kelompok pengajian, bahwa saya memilih Basuki-Djarot alasannya satu. Beliau punya kontrak politik dengan saya," kata Djan. Kontrak politik yang dimaksud Djan misalnya adalah memberangkatkan marbot masjid untuk umroh, membangun masjid raya DKI di Daan Mogot, serta menyamakan kurikulum dan fasilitas pesantren dengan sekolah negeri.

Usai putaran pertama yang menumbangkan pasangan Agus-Sylviana, lima dewan pimpinan cabang (DPC) PPP Jakarta memutuskan untuk mengalihkan suara kepada Anies-Sandiaga. Meurut Ketua DPC PPP Jakarta Selatan Syaiful R Dasuki, keputusan tersebut lahir dari kalangan akar rumput, yakni, umat dan konstituen, yang berafiliasi dengan PPP. "Sekarang perkembangan (Pilkada DKI) sudah ada. Di arus bawah terjadi gerakan (mendukung Anies-Sandi), contohnya salah satu TPS (29) di Kalibata (memenangkan Anies-Sandi)," jelas Syaiful.