Baru 32 Persen Warga Depok Terima Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama

Vaksinasi di Depok diperkirakan baru selesai tahun depan

Depok, IDNTimes - Pemerintah Kota Depok berusaha mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada warga. Upaya tersebut salah satunya dilakukan dengan menggelar gebyar vaksinasi di 11 Kecamatan di Kota Depok, salah satunya Kecamatan Bojongsari. 

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, gebyar vaksinasi di 11 Kecamatan merupakan salah satu langkah Kota Depok mengejar target vaksinasi di Kota Depok. Pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan selama lima hari, sejak 1 September hingga 5 September 2021, dengan setiap harinya diberikan kuota sebanyak 1.000 dosis.

"Target vaksinasi di Kota Depok mencapai 1,6 juta jiwa," ujar Idris, Kamis (2/9/2021).

1. Vaksinasi dosis pertama baru mencapai 32 persen

Baru 32 Persen Warga Depok Terima Vaksinasi COVID-19 Dosis PertamaWali Kota Depok, Mohammad Idris meninjau vaksinasi di kantor Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Idris menuturkan, pemberian vaksin dosis pertama apabila sesuai target sudah mencapai 500 ribu orang. Untuk pemberian dosis kedua telah mencapai sekitar 200 ribuan orang dan jumlah tersebut masih terbilang sedikit jika disesuaikan dengan jumlah target.

"Jika dipersentasekan untuk dosis pertama baru mencapai 32 persen dan dosis kedua 22 persen," ungkap Idris.

Idris menjelaskan, untuk mengejar target yang telah ditetapkan, Pemerintah Kota Depok meminta kepada Pemerintah Pusat untuk menyuplai vaksin dosis pertama sebanyak 92 ribu dosis. Sedangkan untuk dosis kedua dapat diberikan segera mungkin atau tiga minggu ke depan.

"Apalagi Pak Presiden bilang vaksin harus segera dihabiskan dan jangan disisakan," ucap Idris.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Vaksinasi COVID-19 Lansia Baru 25 Persen

2. Vaksinasi COVID-19 di Kota Depok diperkirakan baru tuntas tahun depan

Baru 32 Persen Warga Depok Terima Vaksinasi COVID-19 Dosis PertamaWarga Kecamatan Bojongsari menunggu alur pemberian vaksin di kantor Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Idris mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi jika disesuaikan dengan jumlah target sasaran dan suplai yang diberikan Pemerintah Kota Depok, vaksinasi akan berjalan hingga melewati Desember 2021. Selain itu, Pemerintah Kota Depok menargetkan, pemberian vaksinasi di Kota Depok setiap harinya mencapai 20 ribu dosis vaksin.

"Rasio hitungan kita apabila vaksinasi hingga Desember, per harinya sebanyak 20 ribu dosis dan akan memanjang sampai tahun depan untuk vaksinasinya," ucap Idris.

Selain itu, lanjut Idris, apabila instansi vertikal ingin melaksanakan vaksinasi dapat bekerja sama dengan rumah sakit swasta atau Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai vaksinator. Menurutnya, tenaga kesehatan di bawah kewenangan Pemerintah Kota Depok sedang membantu pelaksanaan vaksinasi, salah satunya di tiap Kecamatan.

"Saya minta jika instansi vertikal mengadakan vaksinasi, jangan gunakan nakes kita. Karena nakes kita akan terus melayani warga di puskesmas secara rutin, dan juga di kecamatan kecamatan seperti ini," tutur Idris.

3. Pendaftaran vaksinasi melalui RT, RW dan Kelurahan

Baru 32 Persen Warga Depok Terima Vaksinasi COVID-19 Dosis PertamaSalah seorang warga Kecamatan Bojongsari mengikuti vaksinasi di kantor Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Masih di lokasi yang sama, Camat Bojongsari, Dede Hidayat mengatakan, gebyar vaksinasi ditujukan untuk warga yang belum mendapatkan vaksin. Warga yang ingin mengikuti vaksinasi di Kecamatan Bojongsari, dapat mendaftar di RT, RW, maupun Kelurahan sesuai dengan domisili warga.

"Kami memberikan kuota per hari di Kecamatan Bojongsari sebanyak 1.000 dosis vaksin," ujar Dede.

Untuk mencegah kerumunan, kata Dede, Kecamatan Bojongsari telah mengatur kehadiran warga yang datang di tiap jamnya. Setiap satu jam terdapat dua kelurahan yang mengikuti vaksinasi. Warga yang sudah mendaftar dapat hadir sesuai jadwal yang telah ditentukan sesuai kelurahan domisili.

"Jadi dengan pemberian jadwal dapat meminimalisir terjadinya antrean di kantor Kecamatan Bojongsari," ujar Dede.

Baca Juga: Data COVID Beda Jauh Depok-Kemenkes Gelar Rekonsiliasi, Ini Hasilnya

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya