Hujan Deras Jalan di Depok Banjir hingga Timbulkan Kemacetan

Satgas Banjir DPUPR Diturunkan

Depok, IDN Times - Hujan deras yang terjadi selama 90 menit di Kota Depok menyebabkan sejumlah jalan mengalami banjir. Akibatnya, para pengendara berusaha menghindari banjir sehingga menimbulkan kemacetan cukup panjang.

Salah seorang juru parkir di Jalan Arif Rahman Hakim, Asep mengatakan, hujan deras menyebabkan jalan Arif Rahman Hakim mengalami banjir. Menurutnya, jalan tersebut sudah menjadi langganan banjir apabila hujan deras dikarenakan saluran air tidak dapat menampung hujan.

"Kalau di sini sudah pasti, hujan deras langsung banjir di bawah fly over dari arah Margonda menuju jalan Nusantara," ujar Asep saat ditemui IDN Times, Senin (8/5/2023).

Baca Juga: 50 Bacaleg PKS Depok Resmi Daftar ke KPUD Depok

1. Banjir disebabkan saluran air tersumbat sampah

Hujan Deras Jalan di Depok Banjir hingga Timbulkan KemacetanBanjir yang terjadi di Fly Over Arif Rahman Hakim, Kecamatan Beji, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Banjir tersebut memiliki ketinggian hingga 15 senti meter. Menurutnya, di lokasi banjir hanya ada satu saluran air yang besar dengan pembuangan ke arah Situ Pladen sehingga tidak dapat menampung debit air.

"Kalau tidak salah ada satu pembuangan yang besar, itu petugas dari Pemkot Depok lagi menangani supaya pembuangannya lancar," terang Asep.

Asep menuturkan, banjir di jalan Arif Rahman Hakim tidak akan lama dan akan cepat surut apabila saluran airnya dibersihkan.

Berdasarkan dari penglihatannya, saluran air di lokasi tersebut kerap dipenuhi sampah yang hanyut terbawa air hujan sehingga menyumbat saluran air tepatnya setelah fly over Arif Rahman Hakim.

"Itu sampah yang terbawa air hujan mengalir ke saluran, jadi kalau tidak segera dibersihkan mungkin banjir ini akan lama, tapi kalau dibersihkan cepat surut," tutur Asep. 

Baca Juga: Video Kaesang soal Maju Wali Kota Depok Viral, PDIP Depok: Itu Sinyal

2. Banjir timbulkan kemacetan lalu lintas

Hujan Deras Jalan di Depok Banjir hingga Timbulkan KemacetanKendaraan yang melintas di Jalan Arif Rahman Hakim, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, terjebak macet karena banjir yang terjadi di jalan tersebut. (IDNTimes/Dicky)

Hal senada dikatakan, Rokhiman, salah seorang mengaku turut terjebak banjir di sejak di depan Terminal Depok hingga fly over Arif Rahman Hakim. Bahkan, akibat banjir terjadi kemacetan cukup panjang mulai dari Jalan Raya Margonda memasuki Jalan Arif Rahman Hakim menuju Jalan Nusantara.

"Macet banget, tadi macetnya dari Jalan Margonda dekat Balai Kota Depok sampai pertigaan ARH," kata Rokhiman.

Rokhiman mengatakan, ia terjebak macet selama 30 menit untuk bisa melanjutkan perjalanan menuju Sawangan melintasi Jalan Arif Rahman Hakim yang banjir.

Beruntung terdapat dua petugas kepolisian membantu mengatur lalu lintas sehingga pengendara yang ingin melintas dapat diarahkan.

"Tadi ada polisinya dua orang, tapi kalau petugas Dishub saya tidak melihat di lokasi banjir," ungkap Rokhiman.

Baca Juga: Ketua KPUD Depok: Pendaftaran Bakal Caleg Akhirnya Pecah Telur

3. Satgas banjir tangani sampah yang menyumbat di saluran

Hujan Deras Jalan di Depok Banjir hingga Timbulkan KemacetanSejumlah pengendara berusaha melintas banjir di Jalan Arif Rahman Hakim, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty, telah menurunkan anggota Satgas Banjir untuk menangani genangan air di sejumlah jalan. Satgas Banjir telah dikerahkan untuk menangani saluran air yang tersumbat sampah sehingga menyebabkan genangan air.

"Jadi bukan banjir tetapi genangan, setelah sampah yang menyumbat dibersihkan, genangan air mulai surut secara perlahan," kata Citra.

Citra menjelaskan, DPUPR Kota Depok kerap melakukan penanganan saluran air untuk mencegah terjadinya genangan air saat intensitas hujan cukup deras. Sampah menjadi penyebab terhambatnya air hujan yang memasuki saluran air sehingga menimbulkan genangan.

"Kami meminta partisipasi masyarakat untuk menjaga saluran air dari sampah yang menyebabkan saluran menjadi tersumbat," ucap Citra.

Baca Juga: Warga DKI Tak Tinggal di Jakarta KTP-nya Bakal Nonaktif, Benarkah?

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya